Rusia Surati NASA Terkait Hal Ini, Ribuan Ilmuan Buat Surat Terbuka pada Putin

- 13 Maret 2022, 08:33 WIB
Rusia dibawah kepemimpinan Putin surati NASA
Rusia dibawah kepemimpinan Putin surati NASA /Pixabay/DimitroSevastopol/

JURNAL PALOPO- Rusia baru saja mengirimkan surat kepada NASA, ditengah invasi ke Ukraina. 

Rusia meminta NASA, untuk hentikan sanksi yang dapat mengancam luar Angkasa. 

Permintaan yang dilakukan Rusia kepada NASA tersebut, agar Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak dapat ancaman seiring dengan adanya sanksi.

Baca Juga: 'Lemah', Perdana Menteri Inggris Disebut Terlalu Lambat untuk Sanksi Rusia

Dikutip Jurnal Palopo dari Al Arabiya, kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin pada Sabtu 12 Maret 2022 menjelaskan jika surat yang dikirim Rusia, tentang permintaan ke Amerika Serikat. 

Menyangkut tentang permintaan Rusia kepada badan antariksa Amerika Serikat, Kanada dan Eropa untuk menjaga stasiun luar angkasa tetap beroperasi.

Hal tersebut lebih berupa pada sebuah ancaman, lantaran jika ISS (stasiun Luar Angkasa) jatuh maka kemungkinan besar tidak akan menyentuh Rusia. 

Diketahui saat ini, hanya proyek luar angkasa yang masih melakukan kerjasama antara Amerika Serikat dan Rusia. 

Baca Juga: Rangkuman 5 Berita Populer Invasi Rusia ke Ukraina, Biden Sebut Perang Dunia 3 Berpotensi Terjadi

Selain itu, empat astronot NASA, dua kosmonot Rusia dan satu astronot Eropa saat ini masih berada di stasiun luar angkasa.

Sebelumnya Putin telah mendapatkan surat dari ribuan ilmuan Rusia. Mereka tanda tangani surat berisi protes.

"Kami, ilmuwan Rusia dan jurnalis sains, protes keras invasi militer ke Ukraina yang diluncurkan oleh angkatan bersenjata Rusia,"bunyi isi surat yang terbit di awal Maret 2022, di laman trv-science.ru.

Selain persoalan NASA, sanksi lainnya juga telah diterima oleh Rusia di bidang perdagangan. 

Baca Juga: China Pelajari Konflik Rusia-Ukraina, Amerika Dibuat Was-was, Salah Gerak Taiwan Lewat

Kali ini datang dari Amerika Serikat, yang telah cabut status perdagangan untuk tekan invasi. 

Hal ini diungkap langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. 

"Ketika (Presiden Rusia Vladimir Putin) melanjutkan serangan tanpa ampun,  Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami terus bekerja sama,"kata Biden dilansir Jurnal Palopo dari laman Al Jazeera. 

"Untuk meningkatkan tekanan ekonomi pada Putin dan untuk lebih mengisolasi Rusia di panggung global,"lanjut Biden.

Baca Juga: Kementerian Luar Negeri Ukraina Laporkan Hurrem Sultan Ditembaki, Rusia Beri Bantahan dengan Tegas

Invasi Rusia ke Ukraina hingga saat ini, belum ada tanda akan dihentikan.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah