'Lemah', Perdana Menteri Inggris Disebut Terlalu Lambat untuk Sanksi Rusia

- 13 Maret 2022, 07:36 WIB
Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris dianggap lemah dan lambat dalam sanksi kepada Rusia
Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris dianggap lemah dan lambat dalam sanksi kepada Rusia /Mathew Browne/Unsplash

"Kami harus memastikan kami terisolasi dari campur tangan Rusia dan dampak pada pasokan energi, ekonomi, dan nilai-nilai kami," katanya.

Inggris telah memberlakukan sanksi terhadap ratusan individu dan entitas Rusia.

Inggris juga berjanji akan menghapus impor minyak dan melarang perusahaan Rusia meningkatkan utang dan ekuitas di pusat keuangannya.

Sementara itu, Sir Ed Davey, ketua partai Liberal Demokrat mengatakan pemerintah Inggris terlalu lambat dan terlalu lemah pada sanksi terhadap Rusia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 13 Maret 2022 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo dan Virgo

Sir Ed Davey juga akan mengklaim partai Tories telah lunak terhadap penjahat di No 10, merujuk pada tuduhan bahwa Boris Johnson melanggar undang-undang virus corona.

Itu terjadi setelah pemimpin Lib Dem mengatakan kepada kantor berita PA bahwa Boris memiliki reputasi buruk di panggung internasional.

Sir Ed mengatakan dia tidak memiliki pandangan yang sama dengan pemimpin partai Buruh, Sir Keir Starmer.

Setelah invasi Rusia, Starmer telah meredam permintaannya agar Perdana Menteri mundur karena kisah partygate.

Baca Juga: Liverpool Terancam Kehilangan Mohamed Salah, Trio DJM Siap Hentakkan Liga Inggris

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Independent Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah