"Tim Ukraina menemukan beberapa alasan untuk menunda negosiasi ini. Tentunya mereka menerima instruksi dari Washington, saya tidak ragu," ujar Lavrov.
Menurut Lavrov, setiap negara memang memiliki hak memilih aliansi, tetapi tidak ada negara yang dapat memperkuat keamanannya dengan mengorbankan keamanan negara lain.
Pernyataan ini merujuk pada peran NATO dan Amerika yang diduga ingin memperlemah pengaruh Rusia di Atlantik.
"Tidak ada organisasi yang memiliki hak untuk mengklaim peran dominan di ruang Euro-Atlantik, di mana NATO terlibat secara aktif sekarang.
Baca Juga: Cerita Lain Dibalik Kemenangan Persib Bandung atas Persija, Luizinho Passos: Terimakasih Semuanya
"Memperkuat keamanan Barat dengan mengorbankan keamanan Rusia, ini sudah menjadi buah bibir," terang Lavrov.
Pernyataan lain dari Lavrov mengomentari apa yang dikatakan politisi Prancis dan Inggris tentang Rusia.
Menurutnya, Menteri Luar Negeri Prancis telah mengancam dengan mengatakan bahwa mereka juga punya nuklir.
Sementara Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa pihaknya siap untuk konflik NATO dan Rusia.
Baca Juga: Rusia Laporkan hampir 500 Tentaranya Tewas, Zelensky Ungkap Jumlah Sebenarnya 18 Kali Lebih Banyak