Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Hancur, Konflik Rusia - Ukraina Jadi Penyebab

- 3 Maret 2022, 15:28 WIB
Pesawat Kargo Terbesar di Dunia, Konflik Rusia Ukraina Jadi Penyebab
Pesawat Kargo Terbesar di Dunia, Konflik Rusia Ukraina Jadi Penyebab /Pexels/Pixabay

JURNAL PALOPO - Antonov 225, pesawat kargo terbesar di dunia milik Ukraina hancur saat Rusia melakukan serangan di luar Kyiv.

Antonov 225 disebut-sebut sebagai pesawat terbesar dan terberat di dunia hingga kehancurannya pada hari keempat invasi Moscow.

Kabar hancurnya pesawat kargo ini diungkapkan oleh perusahaan pemerintah Ukraina, Ukroboronprum.

Baca Juga: Ancaman Sanksi Meningkat, Chelsea Siap Dilego Roman Abramovich, Sosok Ini Jadi Pemilik Berikutnya

Baca Juga: Inggris Pilih Kasih, Ukraina Dapat Bantuan Brigade Internasional, Pejuang Palestina justru Dicap Teroris

"Penjajah Rusia telah menghancurkan pesawat unggulan penerbangan Ukraina, AN-225" di bandana Antonov di Gostomel, sebuah kota dekat Kyiv, lapor perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, Minggu, 28 Februari.

Mereka menmbahkan, saat invasi berlangsung, pesawat tersebut sedang dalam perbaikan. Karenanya, mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mengungsikannya ke luar Ukraina.

Pesawat ini cukup unik. Dengan panjang 84 meter, pesawat ini dapat mengangkut beban hingga 250.000 kilogram dengan kecepatan terbang 528 mil per jam.

Pesawat ini dinamai 'Mriya' yang berarti 'Impian' dalam bahasa Ukraina.

Baca Juga: Dapat Kepercayaan Pelatih Teco, Gelandang Bali United Pasang Target Juara

Baca Juga: Tersisa Enam Laga Liga 1, Empat Pemain Mudah Persib Bandung Tatap Piala Dunia U-20

Menteri Luar Negeri Ukraina turut mengomentari hancurnya pesawat kargo ini dalam cuitan Twitternya Minggu lalu.

"Ini adalah pesawat terbesar di dunia, AN-225 'Mriya' ('Impian' dalam bahasa Ukraina)" tulisnya.

"Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' kami. Tapi mereka tidak akan bisa menghancurkan impian kami untuk menjadi sebuah negara di Eropa yang kuat, bebas, dan berdemokrasi. Kami akan menang!" lanjutnya.

Bandara Gostomel telah diserang dengan brutal sejak dimulainya invasi Moscow oleh Presiden Vladimir Putin Kamis pekan lalu.

Baca Juga: Bali United Jadi Tuan Rumah, Begini Target Pelatih Stefano Cugurra Teco

Baca Juga: Mengenal Ibnu Sina, Bapak Kedokteran Modern yang Merupakan Seorang Muslim Taat

Tentara Rusia mengatakan bahwa mereka tengah berusaha merenggut infrastruktur strategis milik Ukraina.

Ukroboronprom menaksir, untuk memperbaiki Mriya paling tidak membutuhkan dana sekitar 3 milyar US dolar dan bisa memakan waktu hingga 5 tahun.

"Misi kami adalah memastikan Rusia akan membayar biaya perbaikan ini," ujar perusahaan tersebut.

Dibangun sebagai bafian dari program penerbangan Soviet, AN-225 mrlakukan penerbangan pertama pada tahun 1988.

Baca Juga: Praktek Rasis Ditunjukkan Media Internasional, Pengungsi Ukraina Jadi Prioritas, yang Kulit Berwarna Ditahan

Baca Juga: Bali United Menang Atas Persela Lamongan, Pelatih Teco Sayangkan Hal Ini

Pesawat ini selama bertahun-tahun tidak diterbangkan setelah jatuhnya Uni Soviet. Hingga akhirnya, perusahaan penerbangan Antonov Airlines mengoperasikannya, dan menggunakannya sebagai pesawat kargo.

Sejak pandemi Covid-19 dimulai, permintaan atas pesawat ini semakin tinggi.***

Editor: Ardillah Kurais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah