Perang Makin Panas, Angkatan Udara Ukraina Terima Roket Udara-udara, NATO Siap Berikan Bantuan Tambahan

- 27 Februari 2022, 20:14 WIB
UAV TB2 Bayraktar milik militer Ukraina, Angkatan Udara Ukraina telah menerima roket udara-udara dari mitra baratnya untuk memerangi Rusia.
UAV TB2 Bayraktar milik militer Ukraina, Angkatan Udara Ukraina telah menerima roket udara-udara dari mitra baratnya untuk memerangi Rusia. /en.topwar.ru

JURNAL PALOPO - Ukraina akhirnya menerima roket udara-udara yang siap digunakan.

Pengiriman besar roket udara-udara dikirim dari mitra Barat Ukraina untuk penerbangan Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina.

Hal ini disampaikan Angkatan Udara Ukraina melalui halaman Facebook Air Forced Command UA Armed Force.

Baca Juga: 3 Tim Raksasa Siap Pupus Target Juara Persib Bandung, Robert Rene Alberts Bilang Begini

"Kami punya beberapa kabar baik!

"Dari mitra barat kami untuk penerbangan Angkatan Bersenjata Ukraina menerima kelompok besar roket udara-udara.

Roket-roket ini disebutkan telah siap digunakan dan telah terpasang di pesawat tempur mereka.

"Mereka sudah berada dibawah sayap penghancur kita," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Nato Bantu Ukraina, Presiden Belarusia Sebut AS Pihak Paling Diuntungkan Dalam Konflik Rusia-Ukraina

Terakhir, Angkatan Udara mengucapkan terima kasih atas dukungan sekutu koalisi kepada militer Ukraina.

"Terima kasih kepada sekutu koalisi atas dukungan kuat dari tentara Ukraina," tutup pernyataan tersebut.

Jerman akan mengirim 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal penyengat ke Ukraina untuk memerangi invasi Rusia.

Kanselir Olaf Scholz dalam cuitannya menuliskan "Adalah tugas kita melakukan yang terbaik untuk membantu Ukraina bertahan melawan tentara penyerang #Putin.

Baca Juga: Statistik Persib Bandung Hingga Pekan 27, Cetak 15 Clean Sheet dan 56 Kartu Kuning

"Itulah mengapa kami memasok 1000 senjata anti-tank dan 500 rudal penyengat kepada teman-teman kami di #Ukraina."

Inggris juga dikabarkan telah menawarkan melakukan operasi logistik untuk mendukung pengiriman sumbangan setelah presiden Ukraina meminta lebih banyak bantuan.

Menteri Pertahanan Ben Wallace menyelenggarakan konferensi donor bantuan militer pada Jumat malam, yang diadakan secara virtual.

Sekitar 25 negara dipanggil dan semuanya mengatakan mereka akan terus memberikan bantuan.

Baca Juga: Rusia Siap Berunding, Zelensky Justru Menolak, Katanya Ukraina Harus Menyerah Dulu

Bantuan tersebut meliputi amunisi, senjata anti-tank, senjata anti-udara, dan persediaan medis.

Belanda telah mengumumkan bahwa mereka akan memasok 200 rudal Stinger, sistem pertahanan udara portabel ke Ukraina.

Padahal beberapa negara tersebut sebelumnya menentang pengiriman senjata untuk membantu angkatan bersenjata Ukraina.

Tetapi mereka kini berbalik dan memutuskan untuk melakukannya menyusul keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Sky News Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah