Taiwan Jadi Operator Pertama F-16 VIper, UEA Beli 50 Jet Tempur Rafale, Indonesia Kesalip Lagi

- 27 November 2021, 08:03 WIB
Jet tempur rafale dan f-16 viper
Jet tempur rafale dan f-16 viper /Kolase

JURNAL PALOPO - Indonesia lagi-lagi tertinggal dari beberapa negara Asia dalam pengadaan alutsista terutama dalam hal jet tempur.

Seperti diketahui sebelumnya, Indonesia sempat ditawari F-16 oleh Amerika Serikat karena dinilai belum bisa berpengalaman mengoperasikan jet tempur generasi 5.

Indonesia sebelumnya menginginkan jet tempur F-35, namun dengan beberapa alasan, Amerika Serikat menolak keingingan tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Link Live Streaming GTV Hari Ini 27 November 2021: Naruto Shippuden, Ouija: Origin of Evil

Sekarang, salah satu negara Asia yakni Taiwan, menjadi negara pertama yang mengoperasikan jet tempur F-16 Viper.

Tepat pada tanggal 18 November 2021, Taiwan menjadi operator pertama yang mencapai kemampuan operasional penuh dengan upgrade F-16 Viper.

Taiwan merayakan hal ini pada pelantikan resmi layanan pesawat di Sayap Tempur Taktis ke-4 Republik Tiongkok Angkatan Udara di Pangkalan Udara Chiayi, di hadapan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen.

Dari The The Aviationist yang dilansir Zonajakarta.com, Presiden Taiwan Tsai Ing Wen dengan bangga memamerkan teknologi canggih milik Taiwan tersebut.

Baca Juga: Balika Vadhu Hari Ini: Shiv Setuju Menikahi Anandhi, Semua Orang Bergembira Jagdish Malah Sengsara

“Pesawat-pesawat ini melambangkan kerjasama erat kita dengan AS dan dilengkapi dengan teknologi canggih yang secara substansial akan memperkuat pertahanan negara kita," katanya.

Taiwan benar-benar serius dengan jet tempur F-16 ini. Dengan muatan senjata yang sudah diupgrade, jet tempur ini akan jadi andalan Taiwan dalam berbagai misi.

Pada tahun 2012 lalu, Taiwan sebenarnya telah menandatangani kontrak untuk meningkatkan armada jet tempur F-16 miliknya.

Program itu bahkan memiliki nama yakni "Peace Phoenix Rising". Awalnya, diputuskan untuk meng-upgrade 144 Viper (sebagai F-16 dijuluki oleh pilot).

Baca Juga: Kaspersky Ingatkan Ancaman Siber untuk Aset Kripto Tahun Depan: Ada Kelompok yang Disponsori Sebuah Negara

Namun, tiga dari pesawat tersebut kemudian hilang dalam kecelakaan, dengan demikian jumlah akhir dari jet yang akan ditingkatkan adalah 141, dimana 64 telah selesai.

Tidak hanya di pesawat F-16 Indonesia tertinggal. Pada pengadaan jet tempur Rafale juga Indonesia tertinggal dari beberapa negara Asia.

Setelah India dan Yunani, kali ini datang dari Timur Tengah yakni Uni Emirat arab (UEA) yang telah melakukan pembicaraan intensif dengan Prancis terkait pengadaan jet tempur Rafale.

Bulgarian Military bahkan melaporkan jika UEA dan Prancis kemungkinan besar akan mengumumkan lebih rinci terkait pengadaan jet tempur Rafale akhir tahun ini.

Baca Juga: AS Tunjukkan Drone Siluman RQ-180, Julukannya Diambil dari Film Ace Venture 2 'White Bat' dan 'Shikaka'

Dengan hadirnya Rafale di UEA, pesawat ini nantinya akan menjadi tulang punggung baru bagi Abu Dhabi.

Terkait jumlah unit yang bakal dibeli UEA, Defense Express memperkirakan Abu Dhabi setidaknya membeli 30 hingga 60 unit Rafale.

Namun kemungkinan besar di angka 50 unit jet tempur Rafale yang bakal mampir ke Angkatan Udara UEA.

Apabila ini benar adanya, tentunya bakal membuat UEA menjadi salah satu operator jet tempur Rafale terbesar.

Baca Juga: Pencari Istri Harus Tahu, 7 Ciri-ciri Wanita Setia hingga Akhir Hayat, Nomor 2 Paling Dicari

Sebelumnya dikutip dari Anadolu Agency, dikatakan jika Indonesia memiliki rencana untuk mengakuisisi jet tempur Rafale buatan Prancis.

Dimana jumlah unit jet tempur Rafale yang hendak diakuisisi Indonesia juga sebanyak 36 unit.

Selain Rafale, Indonesia juga dikabarkan menginginkan 8 unit F-15 EX. Ini tercantum di dalam dokumen Rapat Pimpinan TNI 2021 yang diterima Anadolu Agency.

Jika Indonesia jadi membeli jet tempur Rafale, ini akan menjadikan Jakarta sebagai salah satu negara operator Rafale yang sangat besar di dunia.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Guru Nasional 25 November 2021 dengan Logo Kemendikbud, Kemenag, dan PGRI

Ketertarikan Indonesia dengan jet tempur Rafale dan F-15 Eagle memang sangat pas, karena duo pesawat militer ini memiliki teknologi super canggih.

Selain Rafale, melansir Zona Jakarta yang melansir dari Defense World, pada 2019 lalu, Indonesia menyatakan minatnya pada F-16 Viper.

Meskipun demikian, tidak diketahui apakah rencana ini masih berlanjut atau tidak.***

 

 

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x