Taiwan Jadi Operator Pertama F-16 VIper, UEA Beli 50 Jet Tempur Rafale, Indonesia Kesalip Lagi

- 27 November 2021, 08:03 WIB
Jet tempur rafale dan f-16 viper
Jet tempur rafale dan f-16 viper /Kolase

“Pesawat-pesawat ini melambangkan kerjasama erat kita dengan AS dan dilengkapi dengan teknologi canggih yang secara substansial akan memperkuat pertahanan negara kita," katanya.

Taiwan benar-benar serius dengan jet tempur F-16 ini. Dengan muatan senjata yang sudah diupgrade, jet tempur ini akan jadi andalan Taiwan dalam berbagai misi.

Pada tahun 2012 lalu, Taiwan sebenarnya telah menandatangani kontrak untuk meningkatkan armada jet tempur F-16 miliknya.

Program itu bahkan memiliki nama yakni "Peace Phoenix Rising". Awalnya, diputuskan untuk meng-upgrade 144 Viper (sebagai F-16 dijuluki oleh pilot).

Baca Juga: Kaspersky Ingatkan Ancaman Siber untuk Aset Kripto Tahun Depan: Ada Kelompok yang Disponsori Sebuah Negara

Namun, tiga dari pesawat tersebut kemudian hilang dalam kecelakaan, dengan demikian jumlah akhir dari jet yang akan ditingkatkan adalah 141, dimana 64 telah selesai.

Tidak hanya di pesawat F-16 Indonesia tertinggal. Pada pengadaan jet tempur Rafale juga Indonesia tertinggal dari beberapa negara Asia.

Setelah India dan Yunani, kali ini datang dari Timur Tengah yakni Uni Emirat arab (UEA) yang telah melakukan pembicaraan intensif dengan Prancis terkait pengadaan jet tempur Rafale.

Bulgarian Military bahkan melaporkan jika UEA dan Prancis kemungkinan besar akan mengumumkan lebih rinci terkait pengadaan jet tempur Rafale akhir tahun ini.

Baca Juga: AS Tunjukkan Drone Siluman RQ-180, Julukannya Diambil dari Film Ace Venture 2 'White Bat' dan 'Shikaka'

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x