Kampus Kembali Dibuka, Begini Cara Mahasiswa Belajar di Afghanistan

- 7 September 2021, 11:58 WIB
Ilustrasi / kampus di Afghanistan kembali dibuka
Ilustrasi / kampus di Afghanistan kembali dibuka /Photo by Keira Burton from Pexels/

Sebuah dokumen berisi pedoman yang diedarkan oleh asosiasi universitas swasta di Afghanistan, mencantumkan aturan seperti kewajiban mengenakan jilbab dan pintu masuk terpisah untuk mahasiswa perempuan. 

Disebutkan juga di dokumen tersebut, dosen perempuan harus mengajar mahasiswa perempuan, dan mahasiswa perempuan harus diajar secara terpisah, di kelas yang lebih kecil, atau dibatasi gorden. 

Sebuah foto yang dibagikan oleh Universitas Avicenna di Kabul menunjukkan sebuah gorden abu-abu menggantung di tengah-tengah kelas, dengan mahasiswa perempuan mengenakan jubah panjang dan jilbab, namun wajah mereka tetap tampak. 

Seorang profesor jurnalistik di Universitas Herat, yang berada di bagian barat negara tersebut, mengatakan dia memutuskan membagi kelas satu jamnya menjadi dua, pertama dia mengajar mahasiswa perempuan kemudian laki-laki. 

Baca Juga: Taliban Klaim Panjshir, Pasukan Pro Afghanistan Membantah dan Kembali Lanjutkan Pertempuran

Dari 120 siswa yang terdaftar di kelasnya, kurang dari seperempat yang datang pada hari Senin. Ini terjadi lantaran banyak siswa dan guru kabur dari negara tersebut. 

"Siswa-siswa terlihat gugup hari ini," ujarnya. "Aku meminta mereka untuk tetap datang dan belajar, dan di hari-hari mendatang pemerintah baru akan menetapkan aturan." 

Sher Azam, laki-laki 37 tahun yang mengajar di sebuah universitas swasta di Kabul mengatakan bahwa kampusnya memberi pilihan, apakah akan menyelenggarakan kelas terpisah bagi mahasiswa laki-laki dan perempuan atau memasang gorden pemisah. 

Namun yang mengkhawatirkannya adalah berapa mahasiswa yang akan kembali ke kelas, mengingat krisis ekonomi yang dipicu oleh kemenangan Taliban.***

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah