Network
JURNAL PALOPO - Di tengah gencatan senjata yang disepakati baik Israel maupun Hamas, konflik-konflik kecil terus terjadi antara warga Palestina dan Polisi Israel.
Sebuah pesta pernikahan warga Palestina digrebek oleh Polisi Israel, dan memicu perseteruan kedua belah pihak.
Polisi Zionis itu mengklaim bahwa orang-orang yang hadir dalam pesta pernikahan, membawa serta peluru tajam sehingga mereka harus melakukan penggrebekan.
Baca Juga: Palestina Tolak Dosis 1 Juta Vaksin Pfizer Nyaris Kadaluwarsa dari Israel
Pesta pernikahan itu berlangsung di Deir Al Asad di Galilea pada Sabtu, 19 Juni 2021 waktu setempat.
Tak terima atas penggrebekan Polisi Israel, warga Palestina yang hadir pun tak tinggal diam.
Mereka melakukan perlawanan dan mengakibatkan dua mobil Polisi Israel hangus terbakar.
Tak hanya itu, empat Polisi Zionis juga menderita luka-luka akibat dipukul warga Palestina.
Baca Juga: Warga Palestina Protes Penghinaan Nabi Muhammad, Pasukan Israel Serbu Komplek Masjid Al - Aqsa
Satu pemuda Palestina turut menjadi korban dalam perseteruan tersebut dan mengalami luka-luka.
Tak bisa menghalau kemarahan warga Palestina, Polisi Israel yang berada di lokasi pun meminta bala bantuan.
Kemudian Polisi Israel lainnya tiba di lokasi perseteruan untuk membantu Polisi Israel yang terluka.
Segera setelah tiba, Polisi Israel mulai menembak ke udara secara acak dan coba dihalau oleh warga Palestina.
Baca Juga: Perusahaan Pakaian Zara Diboikot Akibat Vanessa Perilman serang Model Palestina Qaher Harhash
Tembakan itu menempatkan nyawa puluhan nyawa warga Palestina yang berada di lokasi dalam bahaya.
Belum usai kejahatan Israel terhadap Palestina yang telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
Selain melakukan pendudukan, Pasukan Zionis itu juga terus membuat konfrontasi yang memicu kemarahan warga Palestina.
Meskipun hidup di tanah miliknya, namun warga Palestina tidak bisa hidup dengan tenang dan damai karena terus diusaik para pasukan Israel.***
