Network
JURNAL PALOPO- Hamas adalah organisasi Islam Palestina yang berdiri pada 14 Desember 1987, yang sangat militan dalam memerdekakan Palestina yang hingga kini dalam tekanan Israel.
Dikutip dari artikel yang ditulis Misri A. Muchsin, seorang civitas akademika UIN Ar-Raniry Aceh, Hamas adalah perpanjangan tangan dari gerakan Ikhwanul Muslimin.
Dalam piagamnya, dijelaskan bahwa Hamas, "Menganggap Islam sebagai jalannya, yang dijadikan sebagai sandaran ide, konsepsi dan persepsi. Kepada Islamlah gerakan berhukum dan darinya meminta jalan keluar dalam perjalanannya".
Baca Juga: Peduli Warga Palestina Bella Hadid Hingga Dua Lipa Kecam Agresi Israel
Selain itu, Hamas mempunyai target “Untuk memerdekakan bumi Palestina, mendirikan negara Islam di sana, dan menyerukan pendidikan yang universal bagi generasi untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang diidam-idamkan”.
Hamas bahkan ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, dan Kanada.
Organisasi islam militan di Palestina ini memiliki sayap militer yakni Izz ad-Din al-Qassam atau dikenal al-Qassam pasukan berani mati dalam membela Palestina. Al-Qassam juga ditetapan sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Australia, Selandia Baru dan Paraguay.
Baca Juga: Arab Saudi Mengutuk Israel dengan ‘Pelanggaran Mencolok’ Atas Hak Palestina
Saat ini, Hamas sangat masif melakukan serangan balasan ke Israel. Berupa peluncuran rudal ke wilayah Israel, yang dikenal memiliki pelindung.
