Agen Keamanan Singapura Dalam Siaga Tinggi Setelah Serangan Teroris di Eropa

- 24 November 2020, 16:47 WIB
ILUSTRASI terorisme
ILUSTRASI terorisme /desy/Isu Bogor /

JURNALPALOPO - Badan-badan keamanan Singapura telah meningkatkan kewaspadaan sejak awal September menyusul serangan teroris di Eropa dan di bagian lain dunia, kata Kementerian Dalam Negeri (MHA) pada Selasa, 24 November 2020.

Sebagai bagian dari model keamanan yang ditingkatkan, penyelidikan terhadap 37 orang telah dimulai oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (ISD), termasuk beberapa yang melibatkan Pasukan Polisi Singapura (SPF).

"Sementara segelintir orang ini telah mengomentari utas diskusi yang sama di media sosial, sebagian besar kasus tidak terkait satu sama lain," kata kementerian dalam siaran pers.

Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19

Tidak ada indikasi bahwa salah satu dari mereka merencanakan serangan atau protes di Singapura, tambahnya.

"Sejak publikasi ulang karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad oleh majalah Prancis Charlie Hebdo pada 1 September, telah terjadi serentetan serangan teroris di Prancis," kata MHA.

Serangan tersebut termasuk pemenggalan kepala guru bahasa Prancis Samuel Paty, yang telah menunjukkan ke muridnya kartun tersebut.

Serangan seperti yang terjadi di Arab Saudi dan Austria juga menandakan ancaman terhadap kepentingan Prancis atau Barat, kata kementerian itu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Logika atau Kreativitas, Mana yang Mendominasi Anda?

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x