JURNAL PALOPO- Zimbabwe, salah satu negara di kawasan Afrika mencatatkan kisah kelam dalam sejarah perekonomiannya.
Kala itu, salah satu negara miskin di Afrika ini terlilit utang sebesar US$ 4,5 miliar.
Dengan kondisi ekonomi yang buruk, pemerintah berjuang mengatasi tingkat pengangguran yang semakin tak terkendali hingga mencapai 80 persen.
Sebelumnya, pada 2005, Zimbabwe bahkan dinobatkan sebagai negara dengan kemerosotan ekonomi tercepat dan terparah di dunia.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Burung Hantu dan Lihat Apa Katanya Tentang Pilihan Anda
Baca Juga: Dokter Mengungkap Kehilangan Nafsu Makan Dapat Menimbulkan 15 Masalah Ini
Bagaimana kisah Zimbabwe bangkit dari keterpurukan ekonominya?.
-Di awali kepentingan politik
Demi mengusung sejumlah kepentingan politik pada 2000, pemerintah Zimbabwe mulai menggoncang sektor pertanian komersial domestik.
Dengan ekspor Zimbabwe yang sangat bergantung pada pertanian dan peternakan, tindakan perusakan tersebut tentu berdampak sangat besar pada perekonomian negara.
Setelah sejumlah destruksi di sektor pertanian, produk domestik bruto Zimbabwe dengan cepat merosot dari US$ 6,8 miliar pada 2000 menjadi US$ 4,42 miliar pada 2008.
Baca Juga: Tes Kepribadian : Rasa Takut Gambarkan Kepribadian Seseorang, Ayo Buktikan
Baca Juga: Pilih 1 dari 4 Jenis Kursi dan Kepribadian Anda akan Terkuak
Volume ekspor merosot tajam meski negara Afrika tersebut menyandang gelar eksportir tembakau terbesar di dunia.
Sejumlah masalah dengan perdagangan juga ikut mempengaruhi pendapatan masyarakat Zimbabwe.
Setiap tahunnya sejak 2000, Zimbabwe terus mencatatkan pembengkakan defisit perdagangan yang membuat perekonomian di sana semakin memburuk.
-Jatuhnya Ekonomi Zimbabwe
Pada 2008, pemerintah Zimbabwe dilaporkan tengah berjuang mati-matian melawan penyakit kolera, kelangkaan pangan, inflasi parah dan konflik domestik.
Baca Juga: Cek Kepribadian Anda Lewat Bentuk Kaca Mata, Simak Ulasan Lengkapnya
Baca Juga: Kenali Ciri Pria yang Komitmen dalam Menjalani Hubungan, Bukan Hanya Janji Manis
Maklum, saat itu rakyat berdemonstrasi meminta presiden yang tengah menjabat, Robert Mgabe turun dari kursinya.
Lebih buruk dari itu, semua merupakan hyper inflasi di mana harga-harga barang naik tak terkendali.
Demi mengatasi defisitnya, pemerintah terpaksa meminjam uang dalam jumlah sangat besar dari pasar obligasi.
Pemerintah Zimbabwe tampaknya meminjam uang terlalu banyak hingga jumlahnya mencapai 131 persen dari PDB.
Baca Juga: Anda Pecinta Tanaman Okulasi, Simak Ulasan Syarat dan Manfaatnya
Baca Juga: Pernahkah Anda Bertanya-tanya Apa yang Diungkap Ukuran Sepatu Tentang Kepribadian Anda?
Utang Zimbabwe tercatat mencapai US$ 4,5 miliar dan pemerintah harus menghadapi tantangan pengendalian jumlah pengangguran yang mencapai 80 persen.
Kondisi itu diperburuk dengan kondisi masyarakat di mana sejumlah wilayahnya menderita kekeringan hingga hampir setahun.
-Perekonomian merosot parah, Zimbabwe bangkrut
Pada 2008, Zimbabwe memang benar-benar mengalami kejatuhan perekonomian dan berdampak sangat luas pada hampir seluruh masyarakatnya. Masyarakat Zimbabwe mulai berhenti menggunakan bank.
Tak hanya itu, penduduk Zimbabwe berhenti membayar pajak dan tak lagi menggunakan mata uang nasional sebagai alat transaksi jual belinya.
Baca Juga: Tes Kepribadian : Ungkap Karakter Cintamu Lewat Gambar Di bawah Ini
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Makhluk Mistik dan Itu Akan Mengungkap Kekuatan Tersembunyi Terbesar Anda
Parahnya, Zimbabwe menunjukkan kenyataan bahwa negaranya termasuk sebagai negara dengan kemerosotan ekonomi tercepat di dunia.
Akhirnya setelah dihantam dengan kondisi ekonomi yang buruk, Zimbabwe mendeklarasikan kebangkrutannya pada 2009.
Meski demikian, sejumlah reformasi dan kebijakan ekonomi yang dilancarkan pemerintah, mampu menyokong perekonomiannya hingga bangkit secara perlahan.***