JURNAL PALOPO - Viral! Kisah Cho Yuna Bocah 10 dan Orang Tua Tewas di Dasar Laut.
Kabar tewasnya Cho Yuna, asal Korea menggemparkan jagad maya.
Mengapa tidak, bocah 10 tahun tersebut ditemukan tenggelam di dasar laut bersama kedua orang tuanya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Sahabat atau Cinta? Tentukan dari Objek Pertama yang Terlihat pada Gambar
Kasus kematian Cho Yuna ini diulas akun Twitter @apriseuldiyana.
Kasus kematian Yuna bermula pada 19 Mei 2022 saat dirinya meminta izin untuk tidak bersekolah selama sebulan karena akan melangsungkan program di Pulau Jeju.
Namun setelau lebih sebulan, Cho Yuna justru tak kunjung kembali ke sekolah.
Hal ini membuat pihak sekolah mulai khawatir dan mencoba menghubungi orang tuanya.
Baca Juga: PPG Prajabatan 2022: Bisa Gagal! Jangan Lakukan 2 Hal Ini Saat Mengisi Esai
Sayangnya pihak sekolah tak kunjung mendapatkan respon hingga akhirnya melaporkan hal ini kepada pihak berwajib.
Menurut penyelidikan pihak kepolisian, Cho Yuna dan keluarga justru tak pernah meninggalkan Jeolla Selatan.
Bahkan terlihat dari rekaman CCTV, mereka terlihat di sebuah penginapan di Wando, Jeolla Selatan pada 24 Mei 2022 dan meninggalkan penginapan pada 30 Mei 2022.
"Melalui tayangan CCTV sebelum Yuna digendong keluar menuju mobil,"
"Ibu Yuna telah membawa masuk koper, barang-barang bawaan mereka ke dalam mobil terlebih dahulu. Tak lama setelahnya, dia juga membuang sampah seakan siap untuk check out," tulis @apriseuldiyana
Mengetahui lokasi terakhir dan mobil yang dikendarai Cho Yuna dan Keluarga, pihak kepolisian segera melakukan pencarian.
Akhirnya pada 28 Juni lalu, pihak kepolisian berhasil menemukan sedan Audi dari kedalaman 10 meter yang berjarak 100 meter dari pelabuhan Songgok di Wando.
"Polisi juga mengungkap adanya kesulitan saat mengidentifikasi korban karena kondisi mobil terkunci, dan pandangan mereka juga tertutup oleh jendela mobil yang gelap dan kondisi air yang keruh," tulis @apriseuldiyana.
Baca Juga: Persib Puasa Gelar, Febri Hariyadi Jadi Sorotan, Bobotoh: Gak Pernah Evaluasi Diri
Identifikasi pun dilakukan pihak kepolisian melalui sidik jari dan barang-barang kepemilikan.
Hal ini dilakukan karena jasad Cho Yuna dan keluarga ditemukan telah membusuk.
Kematian 1 keluarga ini membuat publik bertanya, apakah ini kecelakaan atau kah proses bunuh diri.
Meski begitu, sejumlah pemberitaan mengabarkan keluarga Yuna mengalami kesulitan finansial karena hutang yang mencapai 100 Juta Won akibat membeli uang kripto.***