Turki Sebut Perdamaian Rusia dan Ukraina Ada Kemajuan, Selandia Baru Salurkan Bantuan 5 Just Dollar

21 Maret 2022, 13:09 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina belum usai, Turki sebut ada harapan perdamaian /Alexander Ermochenko / Reuters/

JURNAL PALOPO- Saat Selandia Baru akan memberikan bantuan dana militer kepada Ukraina, usulan perdamaian kembali dilakukan dengan Rusia. 

Rusia masih terus melakukan serangan, hingga meminta Ukraina untuk meletakkan senjata saat meninggalkan kota Mariupol. 

Namun, langkah Ukraina untuk bisa segera berdamai dengan Rusia, juga gencar dilakukan demi menghindari adanya korban yang terus berjatuhan. 

Baca Juga: Tak Kunjung Padam, Rusia Warning Ukraina Letakan Senjata di Mariupol

Negosiasi perdamaian kedua negara tersebut, juga telah di ungkapkan oleh negara Turki.

Turki menyatakan jika Rusia dan Ukraina membuat kemajuan, dalam pembicaraan untuk menghentikan perang.

Dalam pernyataanya Turki juga mengatakan  bahwa kedua belah pihak mendekati kesepakatan. 

Dilain sisi, negosiator Rusia dan Ukraina juga menyatakan jika kedua negara tersebut akan kembali melanjutkan pembicaraan secara online. 

Baca Juga: Rusia Kedatangan 'Tamu' dari Timur Tengah, Siap Bertempur Dengan Moskow di Ukraina

Saat kesepakatan perdamaian belum tercapai, baru-baru ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan jika invasi Rusia sama dengan kekejaman NAZI. 

"Invasi Rusia ke negaranya dengan kekejaman yang dilakukan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II," Tutur Volodymyr Zelensky dalam sebuah pidatonya di depan parlemen Israel. 

Dikutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera, baru-baru ini Selandia Baru juga dikabarkan akan memberikan bantuan dana militer kepada Ukraina. 

Bantuan yang diberikan Selandia Baru sebesar lima juta dolar dalam bentuk dana, dan bantuan militer yang tidak mematikan.

Baca Juga: Ukraina Warning Rusia Hentikan Rusia, Volodymyr Zelensky Tekankan Hal Ini

Dalam sebuah konferensi pers, Perdana Menteri, Jacinda Ardern menyatakan jika bantuan tersebut akan diutamakan ke Dana Perwalian NATO.

Mereka menyediakan bahan bakar, jatah, peralatan komunikasi dan kotak P3K untuk mendukung Ukraina.

"Kami menganggap apa yang terjadi di Ukraina sebagai gangguan besar-besaran terhadap tatanan berbasis aturan internasional,"kata Jacinda Ardern. 

"Karena itu berdampak pada kita semua dan itulah mengapa kami mengambil tindakan luar biasa ini," Tutur Jacinda Ardern, dikutip dari Al Jazeera

Baca Juga: Amerika Dicueki, India Tetap Beli Minyak Mentah dari Rusia, Delhi Jadi Juru Selamat Moskow

Adapun bantuan lain akan diberikan oleh Selandia Baru kepada Ukraina, berupa pelindung tubuh, helm, dan rompi yang memenuhi persyaratan.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler