JURNAL PALOPO- Rudal Hipersonik Kinzhal dikabarkan telah digunakan Rusia, saat pejabat Ukraina melaporkan 112 anak telah tewas.
Invasi Rusia ke Ukraina, hingga saat ini masih terus berlangsung dengan menghancurkan beberapa bangunan penting.
Hal tersebut, membuat Rusia menjadi sorotan bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan jika Vladimir Putin adalah penjahat Perang, hingga diktator pembunuh.
Baca Juga: Gawat! Invasi Rusia Berdampak Pada Warga Armenia, Kena Teror Hingga Sabotase
Baca Juga: Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata, Rusia Kembangkan Armor Hebat hingga Tentara 'Robocop'
Jelang minggu ke empat penyerangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina dilaporkan jika saat ini Rusia menggunakan Rudal Hipersonik Kinzhal untuk menyerang.
Dikutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera, dikatakan jika Rusia telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal terbaru untuk pertama kalinya di Ukraina.
Aksi tersebut berlangsung pada hari Jumat 18 Maret 2022, untuk hancurkan tempat penyimpanan senjata di barat Ukraina.
"Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar, yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk,"tutur Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga: Amerika Dicueki, India Tetap Beli Minyak Mentah dari Rusia, Delhi Jadi Juru Selamat Moskow
Baca Juga: Moskow Sedikit Lagi Selamat Dari Krisis Minyak, India Jadi Telaga di Tengah Gurun Rusia
Baca Juga: Tak Hiraukan Kecaman Rusia, Amerika Serikat Kukuh Sebut Vladimir Putin Penjahat
Sementara ditempat berbeda, Jaksa Ukraina melaporkan jika serangan yang telah dilakukan Rusia sejak 24 Februari 2022, telah menewaskan 112 anak.
Di jejaring sosial media seperti telegram ikut melaporkan jika, 140 anak-anak di Ukraina mengalami luka, akibat serangan yang dilakukan Rusia.
Pemerintahan Ukraina juga melaporkan jika 9.100 warga telah di evakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada hari Jumat.***