Retorika Vladimir Putin Jauh Lebih Mengerikan, Sebut Orang Rusia Tertentu sebagai Sampah dan Pengkhianat

19 Maret 2022, 07:44 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyerukan apa yang disebutnya sebagai pemurnian terhadap 'pengkhianat' dan 'sampah' /Reuters/Sputnik/Pikiran Rakyat.com/

JURNAL PALOPO - Seorang pakar menyebut bahwa retorika Presiden Rusia, Vladimir Putin jauh lebih ganas dan mengerikan saat ini.

Adalah Samuel Ramani, seorang rekan di Royal United Services Institute (RUSI) yang mengacu pada komentar Putin awal pekan ini.

Vladimir Putin mengatakan dalam komentarnya bahwa rakyat Rusia dapat membedakan patriot sejati dengan sampah dan pengkhianat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 19 Maret 2022 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces

“Rakyat Rusia akan selalu dapat membedakan patriot sejati dari sampah dan pengkhianat," kata Putin dikutip JURNAL PALOPO dari Euronews.

“Saya yakin bahwa pemurnian diri masyarakat yang alami dan perlu seperti itu hanya akan memperkuat negara kita, solidaritas, kohesi, dan kesiapan kita untuk menanggapi tantangan apa pun,” katanya saat berbicara dengan pejabat Rusia.

Ramani mengatakan jika perubahan bahasa Vladimir Putin saat ini sangat menakutkan.

"Bahasa ini juga tidak sepenuhnya baru, karena setelah akuisisi Krimea pada Maret 2014. Vladimir Putin secara tepat memperingatkan ancaman yang ditimbulkan oleh negara-negara Barat.

Baca Juga: Ini Sisi Kelam Dunia Idol Korea Selatan, Pelecehan Fisik Hingga Tanpa Digaji

"Memungkinkan kolom kelima di Rusia untuk menentang tindakan Rusia di Ukraina," kata Ramani.

Menurut Ramani, retorika Putin semakin lantang dan ganas karena menargetkan orang Rusia liberal dan menentang perang.

Selain itu, Putin juga menargetkan orang Rusia yang tinggal di luar negeri dan juga oligarki yang telah terbiasa dengan gaya hidup Barat seperti French Riviera dan Miami Villa.

Vladimir Putin selama pidato untuk rapat umum besar di Rusia pada ulang tahun kedelapan aneksasi Krimea memuji operasi khusus di Ukraina yang dianggap sukses.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 19 Maret 2022 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo dan Virgo

Video pidato Putin juga dibagikan secara online, tetapi bukan dukungan yang didapat tetapi cemilan netizen.

Seorang netizen bahkan menuduh orang-orang yang menghadiri pidato Putin telah dibayar 500 rubel atau sekitar Rp66 ribu per orang.

"Orang-orang di Rusia dibayar 500 rubel untuk menghadiri rapat umum pro-perang," dikutip dari akun Twitter @WriterJCYoung.

Putin menyampaikan pidatonya saat ratusan ribu orang Ukraina meninggalkan tanah air mereka setelah invasinya.

Baca Juga: Kopites Jangan Senang Dulu, Liverpool Punya Sejarah Kelam Lawan Benfica di Liga Champions

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, negara itu telah mengalami kerusakan parah dan hilangnya nyawa akibat pengeboman besar-besaran.

Lebih dari tiga juta orang telah melarikan diri karena kota-kota Ukraina menghadapi kekurangan makanan, air, panas, dan obat-obatan.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Metro EuroNews

Tags

Terkini

Terpopuler