Tak Hiraukan Kecaman Rusia, Amerika Serikat Kukuh Sebut Vladimir Putin Penjahat

18 Maret 2022, 13:57 WIB
Amerika Serikat tak peduli kecaman Rusia, dan tetap sebut Vladimir Putin penjahat /Instagram/joebiden/leadervladimirputin/

JURNAL PALOPO- Meski sempat mendapat kecaman dari Rusia, namun Amerika Serikat tetap vokal mengatakan Vladimir Putin sebagai penjahat.

Juru bicara Rusia, Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengecam Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Hal tersebut, tidak lain lantaran tuduhan yang di alamatkan Joe Biden, kepada Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Baca Juga: Rusia Terus Bombardir Ukraina, Italia Siap Bangun Ulang Teater di Mariupol

Meski telah mendapat kecaman, namun nampaknya Amerika Serikat masih vokal menyebut jika Vladimir Putin sebagai penjahat.

Hal tersebut, bahkan kembali diungkapan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

Dengan menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina, dan kembali mengatakan jika Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Dilansir Jurnal Palopo dari Al Jazeera, Antony Blinken mengatakan para ahli Departemen Luar Negeri, sedang dalam proses mendokumentasikan dan mengevaluasi potensi kejahatan perang di Ukraina.

Baca Juga: Harga Minyak Naik, Amerika Serikat Salahkan Rusia atas Invasi ke Ukraina

Dengan membantu upaya internasional menuju akuntabilitas, tetapi dia mengatakan jelas bahwa Rusia melakukan pelanggaran dalam konflik tersebut.

"Kemarin, Presiden Biden mengatakan bahwa menurut pendapatnya kejahatan perang telah dilakukan di Ukraina. Secara pribadi, saya setuju," Ungkap Blinken.

Lebih lanjut, Antony Blinken mengatakan jika Rusia dengan sengaja telah menjadikan warga sipil sebagai targetnya.

"Dengan sengaja menargetkan warga sipil adalah kejahatan perang"

Baca Juga: Harapan Rusia Ada di Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah: Penting Menjaga Stabilitas Pasar

"Setelah semua kehancuran selama tiga minggu terakhir, saya merasa sulit untuk menyimpulkan bahwa Rusia melakukan sebaliknya,"bebernya.

Sebelumnya Kremlin mengutarakan jika, apa yang di ungkapkan oleh Joe Biden merupakan hal yang tidak dapat diterima dan sulit dimaafkan.

Namun, bukannya berhenti. Pada Kamis 17 Maret 2022 Joe Biden justru kembali menyebut jika Vladimir Putin sebagai diktator pembunuh dan penjahat murni.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler