Kementerian Luar Negeri Ukraina Laporkan Hurrem Sultan Ditembaki, Rusia Beri Bantahan dengan Tegas

12 Maret 2022, 19:20 WIB
Ukraina tuding rusia tembaki masjid /REUTERS/Alexander Ermochenko./

JURNAL PALOPO- Kementerian Luar Negeri Ukraina, melaporkan Rusia telah menyerang sebuah masjid di kota pelabuhan Mariupol. 

Invasi Rusia ke Ukraina hingga ini mendapat berbagai laporan, dimana Rusia kini dikabarkan menyerang sejumlah fasilitas umum. 

Terbaru yakni adanya laporan dari Kementerian Luar Negeri Ukraina, yang menyatakan jika Rusia telah menyerang sebuah masjid. 

Baca Juga: Putin Bertemu dengan Presiden Belarusia, Kesimpulannya Konflik Rusia-Ukraina Ternyata Bisa Selesai Kapan Saja

Dari pernyataannya, wilayah itu dihuni oleh lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga negara Turki yang kini telah diungsikan. 

Dikutip Jurnal Palopo dari Al Arabiya, Ukraina tuduh Rusia menolak izinkan orang keluar dari Mariupol, hingga menyebabkan ratusan orang terperangkap dari blokade tersebut. 

Sementara disisi lain, Rusia justru menyalahkan Ukraina akan adanya kegagalan proses evakuasi terhadap warga sipil. 

Keterangan Kementerian Luar Negeri Ukraina, menyatakan jika Hurrem Sultan telah ditembaki oleh Rusia, hingga menyebabkan anak-anak dan orang dewasa berusaha untuk bersembunyi. 

Baca Juga: 'Anda Jual Kami Beli', Biden Yakini Perang Dunia III Bisa Terjadi Jika Moskow Tebar Ancaman ke NATO

"Masjid Sultan Suleiman the Magnificent dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol ditembaki oleh penjajah Rusia, membuat lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki," Ungkap Kementerian Luar Negeri Ukraina lewat akun Twitternya. 

Penyerangan terhadap sebuah masjid terjadi, usai serangan roket Rusia menghancurkan pangkalan udara Ukraina di dekat kota Vasylkiv di wilayah Kyiv pada Sabtu pagi. 

Ditengah tuduhan yang dialamatkan untuk Rusia atas penyerangan terhadap warga sipil Ukraina. 

Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Serang Rumah Sakit Jiwa, Rusia Beri Pernyataan Cukup Mencengangkan

Pihak Rusia membantahnya dengan menjelaskan, serangan yang mereka lakukan merupakan operasi militer khusus di Ukraina.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler