China vs AUKUS Pecah, Bisakah Indonesia Pertahankan Wilayahnya? Kita Punya Darah Pejuang Loh!

25 Januari 2022, 09:53 WIB
Kesepakata AUKUS, Australia bisa menjadi target potensial untuk serangan nuklir China /Global Times

JURNAL PALOPO - Tidak hanya berada diantara dua benua dan dua samudra, Indonesia juga dikepung dengan dua kekuatan militer besar di dunia.

China di sebelah utara dan AUKUS, koalisi Australia, Amerika Serikat dan Inggris Raya di sebelah selatan.

Disebelah utara, Indonesia terus mendapat provokasi dari China di laut Natuna Utara sehingga terbentuk AUKUS untuk menentang kekuatan Beijing diwilayah itu.

Baca Juga: Kontrak Habis, 5 Pemain Persib Bandung Siap Angkat Kaki, Ada Nama Gelandang Andalan Robert Alberts

Sementara dari  sebelah selatan, keberadaan AUKUS membuat kenyamanan Indonesia menjadi terusik yang kemudian mendapat dukungan dari China.

Perjanjian AUKUS, yang mencakup pembuatan kapal selam bertenaga nuklir, adalah bagian dari pembangunan kekuatan militer yang dipimpin AS di seluruh Indo Pasifik untuk mengintensifkan konfrontasi agresifnya dengan China secara diplomatis, ekonomi dan strategis.

Australia dan Inggris adalah bagian dari jaringan berbagi intelijen Five Eyes tingkat atas, yang dipimpin AS dan juga mencakup Selandia Baru dan Kanada.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan beberapa waktu lalu bahwa aliansi pertahanan baru AUKUS dengan Inggris dan Amerika Serikat akan berkontribusi pada perdamaian, stabilitas dan keamanan di kawasan Indo Pasifik.

Baca Juga: Persikota Siap Jadi Klub Sultan? Prilly Latuconsina Beri Kode One Step Closer

Dilansir dari Reuters, dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia, Morrison mengatakan Australia ingin mempertahankan sistem internasional berbasis aturan terbuka yang memungkinkan negara-negara berkembang bebas dari paksaan.

Dikutip dari Zonajakarta.com dari abc.net.au, Direktur penelitian Lowy Institute Australia, Herve Lemahieu melihat AUKUS dibentuk untuk menyeimbangkan kekuatan militer di Asia Pasifik agar tak jomplang ke China.

"Lebih bergantung pada kapasitas dan kemauan Amerika untuk mempertahankan keseimbangan kekuatan militer di Asia dibandingkan (membendung) kebangkitan China", katanya dikutip dari anb.net.au, 20 Desember 2021 lalu.

Herve melihat kembali kapasitas Australia mempertahankan pengaruhnya di Papua Nugini juga tergerus China. Tapi investasi di Indonesia saat ini lebih diprioritaskan ketimbang ke Papua Nugini.

Baca Juga: 5 Pemain Arema FC Sembuh dari Covid-19, Singo Edan Segel Gelar Juara Lebih Dini

Dengan berbagai tekanan dari beberapa sisi, Herve pun menyarankan Indonesia dan Australia meminta bantuan kepada Jepang untuk menekan China di sisi Asia Timur.

Diketahui saat ini, Indonesia sedang menjalin kerjasama pertahanan dengan Jepang. Dengan demikian AUKUS makin pede menghadapi China di Asia Tenggara.

Kekhawatiran jika Indonesia menjadi sasaran penyerangan koalisi Amerika AUKUS atau China jika perang kedua negara meletus menjadi fokus utama.

Jika suatu saat perang pecah diantara kedua kekuatan militer ini, lantas bagaimana dengan Indonesia, apakah jadi medan pertempuran atau mendapat bantuan untuk mengamankan wilayah?

Baca Juga: Bos Persib Bandung Angkat Bicara Soal Tagar Rene Out, Buat Bobotoh Sakit Hati, Robert Alberts Stay?

Dikutip dari Jurnal Soreang, berikut delapan negara yang siap membantu Indonesia jika sewaktu-waktu perang terjadi.

Jika di masa depan Amerika ingin menguasai Indonesia, maka 8 negara ini yang akan membantu Indonesia.

1. Malaysia

Malaysia adalah negara yang serumpun dengan Indonesia. Ini bisa menjadi alasan mengapa negeri Jiran bisa membantu Indonesia jika sewaktu-waktu perang meletus di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Jadwal TV Trans7 dan Live Streaming 25 Januari: Makan Receh, Jejak Si Gundul, Lapor Pak

Terlebih jika perang tersebut bisa berimbas kepada kestabilan dalam negeri Malaysia.

2. Rusia

Rusia merupakan salah satu mitra terlama Indonesia. Sejak era presiden Soekarno, Moscow dan Jakarta telah menjalin kerjasaman dalam berbagai hal.

Bahkan dahulu, Indonesia sering mendapat bantuan senjata perang dari Rusia. Rakyat Rusia bahkan sangat mengenal Bung Karno, mereka selalu menyambut kedatangannya dengan suka cita.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Seputar Arema FC, Ciptakan Rekor Klub dengan Pemain Terkapar Terbanyak di Liga 1

Melihat kedekatan tersebut sepertinya membiarkan Indonesia menderita adalah hal yang tidak bisa didiamkan oleh Rusia, sehingga sudah pasti negara ini akan siap membantu kita jika perang terjadi.

3. Arab Saudi

Jika perang benar-benar terjadi, Arab Saudi tentu tidak akan melihat Indonesia menjadi ladang pertempuran dua kekuatan besar ini.

Alasannya adalah karena Indonesia memiliki jumlah muslim terbanyak di dunia. Apalagi banyak WNI yang bekerja di negeri Raja Salman ini.

Baca Juga: Ronaldo Timnas Indonesia Sita Perhatian Media Asing, Shin Tae Yong Tidak Salah Pilih

4. Jepang

Sama degan Rusia, Jepang merupakan saudara tua dari Indonesia. Meski dijaman dulu Jepang pernah menjajah Indonesia, tetapi di zaman modern ini, kedua negara sangat dekat terutama dalam bidang ekonomi.

5. Korea Selatan

Seperti diketahui, kerjasama Indonesia dengan Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir semakin intens terutama disektor industri.

Baca Juga: 10 Striker PSM Makassar Era Appi, Ada yang Mandul Hingga Cedera saat Latihan

Saat ini, Indonesia bersama Korea Selatan sedang membangun pesawat tempur KF-21 Boramae. Selain itu, Korea selatan menjadi penanam modal asing terbesar ketiga di Indonesia.

Dengan alasan ini, tentu negeri K-Pop ini tidak akan tinggal diam melihat mitranya dihancur leburkan.

6. Singapura

Singapura adalah salah satu negara terdekat dengan Indonesia selain Malaysia dan Papua Nugini.

Baca Juga: 3 Poin dalam Genggaman, Bali United Naik Posisi, Gusur Persib Bandung dan Persebaya

Disektor pariwisata, Indonesia menjadi penyumbang terbanyak pendapatan Singapura. Setiap tahun jutaan orang Indonesia mengunjungi Singapura untuk berwisata dan berbelanja.

Dengan begitu Singapura menjadi salah satu negara yang kemungkinan siap membantu Indonesia diganggu oleh kedua kekuatan ini.

7. Turki

Hubungan Indonesia dengan Turki sangat baik dan lebih kuat, hal ini terbukti dengan adanya pertemuan rutin dan kontak antar pemimpin.

Baca Juga: Lakoni FIFA Matchday, Timnas Indonesia Jumpa Tim Compang Camping di AFF Suzuki Cup 2020

Apalagi kedua negara ini sama-sama merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama islam sehingga Turki akan siap membantu Indonesia jika nanti diserah oleh Amerika.

Itulah negara-negara yang bisa memberi bantuan jika perang kedua kekuatan besar ini pecah. Meski begitu, darah pejuang mengalir disetiap rakyat Indonesia. Jadi meski tanpa bantuan mereka, negara Indonesia bersama rakyatnya akan mempertahankan sendiri wilayah mereka.

Indonesia sendiri terdiri dari banyak suku dengan berbagai pasukan perangnya masing-masing. Meski hanya sedikit, nyatanya mereka bisa mengusi para penjajah dari bumi pertiwi.***

 

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler