Diam Bagai Kucing, Bergerak Jadi Singa, Indonesia Bakal Tundukkan AS di Asia Tenggara dengan KF-21 Boramae

9 Januari 2022, 18:13 WIB
AS akui kehebatan jet tempur KF-21 Boramae /KAI

JURNAL PALOPO - Mata dunia tertuju pada proyek KF-21 Boramae yang merupakan kolaborasi Korea Selatan-Indonesia.

China yang sedari awal proyek KF-21 Boramae dimulia belum menanmpakkan komentar apapun.

Meski begitu, China diketahui sedang memata-matai KF-21 Boramae, bahkan tahu jika jet tempur tersebut sudah melewati serangkaian tes darat.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Duel Klub Papan atas Bhayangkara FC vs Arema FC, Bali United vs Barito Putera

Proyek jet tempur KF-21 dimulai pada 2015 dan menelan biaya $7,9 miliar untuk 120 unit, dimana 48 diantaranya akan diberikan kepada Indonesia.

Sebelum memilih KF-21 Boramae, indonesia sebenarnya ditawari Turki untuk bergabung dalam proyek jet tempur TFX.

Meski bukan pesawat siluman, KF-21 dikatakan merupakan kembaran F-35 untuk generasi 4,5 karena punya teknologi yang mirip.

Ini karena Amerika Serikat (AS) melalui Lockheed Martin melakukan transfer teknologi ke Korea Selatan untuk digunakan di KF-21 Boramae.

Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1: PSM Makassar Naik Peringkat, Persib Bandung Masih Stay di Puncak

Menurut Korean Aerospace Industries (KAI), KF-21 poduksi awal masih belum bisa dikatakan jet tempur siluman karena senjata masih diletakkan di luar badan pesawat.

Inilah kekurangan KF-21 produksi awal yang belum bisa disandingkan dengan F-35 generasi kelima atau bahkan F-22 Raptor.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan, varian selanjutnya dari KF-21 akan dapat memuat persenjataan di ruang internalnya dan menjadi jet tempur siluman.

Meski belum memiliki mode siluman, jet tempur KF-21 Boramae ternyata mampu membawa persenjataan dan bahan bakar seberat 7,7 ton

 

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1: Bali United vs Barito Putera, Bhayangkara FC vs Arema FC

Diprediksi, kedepan KF-21 akan menjadi pesaing dari F-35, jet tempur tercanggih di generasi kelima saat ini jika terus dikebambangkan.

Melansir koreaaero.com via Zona Jakarta berjudul KF-21 Boramae Diyakini Bisa Obrak-abrik Pasar F-35 AS, Indonesia Bisa Balaskan Rasa Sakit Hatinya?, KF-21 Boramae memang akan diupgrade ke level penempur generasi kelima bahkan hingga keenam.

Jika sudah berada di generasi kelima, KF-21 tentu akan setara dengan F-35. Inilah yang akhirnya akan membuat Amerika Serikat (AS) khawatir.

Bukan tanpa alasan AS khawatir dengan KF-21, pasalnya, jet tempur kolaborasi ini memiliki kemampuan yang akan setara F-35 tetapi dengan harga yang jauh lebih murah.

 

Baca Juga: Layangan Putus Episode 8B: Kena Karma, Aris Alami Kecelakaan dan Tolak Pisah dengan Lydia

Pada akhirnya, KF-21 Boramae akan merusak pasaran F-35 karena banyak negara-negara yang pasti menginginkan jet tempur ini.

Terlebih lagi KF-21 Boramae dijadwalkan akan terbang perdana tahun ini yakni pada 21 Januari 2022.

Sementara untuk uji terbang, menurut Aerotimes, jet tempur KF-21 akan melakukan uji terbang pada Juli 2022.

Di Asia Tenggara sendiri, Indonesia seperti jadi negara pilot project dalam hal alutsista khususnya jet tempur.

 

Baca Juga: Persib Bandung Lirik Duo Bali United, Nasib Ezra Walian Diujung Tanduk

Seringkali jika Indonesia membeli pesawat tempur, negara-negara juga ikutan ingin memiliki pesawat yang sama.

Contohnya pada saat Indonesia membeli jet temput T-50 Korea Selatan, negara seperti Thailand, Filipina bahkan Malaysia tertarik untuk mengakuisisinya.

Maka dari itu, jika KF-21 Boramae dipakai Indonesia ditambah dengan kecanggihannya yang mirip siluman, maka negara-negara di Asia Tenggara pasti ikut membelinya.

Hal seperti inilah yang menjadi kekhawatiran AS karena pasaran jet tempur di Asia Tenggara akan dikuasai Indonesia.

Baca Juga: MASIH HANGAT! LINK DOWNLOAD Minecraft Pocket Edition 1.18.10.26 untuk Android, Nikmati Aneka Inovasi Terbaru

Di satu sisi, ini bisa jadi pembalasan Indonesia kepada Amerika Serikat yang menolak keinginan Indonesia untuk memiliki F-35.

Alasan AS menolak permintaan Indonesia adalah karena belum memiliki pengalaman menggunakan jet tempur gen-4 dan 4,5.

Selain itu, Indonesia juga dilarang membeli jet tempur Su-35 Rusia dan akan diberikan sanksi jika hal itu terjadi.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler