Pengadaan Sukhoi Su-35 masih Berlanjut, Indonesia Seperti Tidak Peduli dengan Sanksi AS

24 November 2021, 06:47 WIB
Kesepakatan pengadaan jet tempur Sukhoi Su-35 antara Indonesia dan Rusia terjalin sejak lama /Defence Talk

JURNAL PALOPO - Indonesia santer dikabarkan ingin memiliki jet tempur Rusia, Sukhoi Su-35.

Tetapi karena ancaman sanksi dari Amerika Serikat (AS), maka Indonesia harus mengurungkan niat atau menunda membeli Sukhoi Su-35.

Melansir dari Zona Jakarta yang mengutip dari Anadolu Agency, Indonesia sejak 2017 telah sepakat membeli 11 unit jet tempur Sukhoi Su-35.

Baca Juga: Memanas! Gopi Niat Usir Anurag dalam 24 Jam, Rashi Justu Membelanya

Selain ancaman sanksi AS, ada pula beberapa permasalahan teknis yang menghambat pengadaan jet tempur Sukhoi Su-35 ini.

“Indonesia menyatakan proses pembelian pesawat jet tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia bakal mundur dari waktu yang telah ditargetkan,” tulis Anadolu Agency, 1 Maret 2021.

Walaupun tersendat karena gangguan teknis dalam proses kerjasama Indonesia-Rusia, pengadaan jet tempur Su-35 tetap akan dilanjutkan.

Hal ini juga diungkap Duta Besar Indonesia untuk Rusia yang saat itu dijabat oleh M Wahid Supriyadi.

Baca Juga: Bocoran Manga One Piece Chapter 1033, Zoro Keluarkan Haki Raja, King Ketemu Lawan yang Seimbang

Dalam kerjasama ini Indonesia harus menyiapkan anggaran sekitar 1,14 miliar dolar AS atau setara Rp16 triliun pada saat itu.

Salah satu faktor yang dimaksud sebagai penghambat yakni imbal dagang kedua negara yang masih belum selesai.

"Sudah selesai pembahasannya, itu kan G to G yang belum imbal dagangnya," ujar Ryamizard Ryacudu, dikutip dari Antara, 11 Agustus 2018.

"Tidak ada masalah, semua sudah tuntas. Kontrak sudah ditandatangani. Imbal belinya yang belum," tambahnya.

Baca Juga: Jadwal TV dan Live Streaming TransTV 24 November: Film Bioskop The Forbidden Kingdom dan Kung Fu Cult Master

Seperti yang disebutkan di awal, permasalan lain yang menghambat Indonesia memiliki Su-35 adalah ancaman sanksi AS.

Jika Indonesia jadi membeli Su-35, itu merupakan tanda bahaya buat Amerika, menurut Richard Aboulafia, wakil presiden analisis di Teal Group.

Rusia sebenarnya telah memprediksi hal ini akan terjadi. Melalui juru bicara Biro Federal untuk Kerjasama Teknis-Militer Valeria Reshetnikova, mengatakan jika pengadaan Su-35 oleh Indonesia akan jadi perhatian AS.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler