JURNAL PALOPO - Salah satu Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) yakni Marie Newman mendesak pemerintah AS di bawah Joe Biden untuk melindungi Palestina.
Marie Newman meminta Joe Biden untuk campur tangan, dan menghentikan pengusiran paksa Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem.
Anggota Kongres Partai Demokrat dari negara bagian Illinois itu mendesak Joe Biden mengakhiri pemindahan keluarga-keluarga di Palestina.
Baca Juga: Panic Buying! Bear Brand Jadi Rebutan Masyarakat, Videonya Trending di Twitter
“Hari ini saya bangkit atas nama ribuan keluarga Palestina di Tepi Barat yang menghadapi kemungkinan penggusuran, pembongkaran dan pemindahan dari rumah mereka oleh pemerintah Israel,” kata Marie Newman sebagaimana dikutip Jurnal Palopo dari Quds News Network.
Marie Newman juga menyebut jika pihaknya telah menerima informasi pembongkaran rumah-rumah warga Palestina.
“Kami telah menerima kabar bahwa perintah pembongkaran telah dimulai untuk rumah-rumah di lingkungan al-Bustan Silwan di Yerusalem Timur," sambung Marie Newman.
Sebagaimana diketahui, warga Palestina di Yerusalem dan Tepi barat terus berjuang melawan pengusiran oleh para pemukim dan pasukan Israel.
Baca Juga: Anggota Parlemen Israel Serukan Pembunuhan Massal Terhadap Orang Yahudi, Terkait Pernikahan Campuran
Pihak berwenang Israel menyerahkan perintah pembongkaran kepada dua puluh keluarga asli Palestina.
Dua puluh keluarga tersebut tinggal di tujuh belas rumah di lingkungan Al Bustan di Silwan, Nablus Palestina.
Negara pendudukan berencana untuk membersihkan etnis penduduk asli Palestina untuk memberi ruang bagi para pemukim Israel.
Pengusiran paksa di lingkungan Al-Bustan terjadi pada hari Selasa, 28 Juni 2021 dimana pasukan Israel masuk ke lingkungan itu dan menghancurkan bangunan serta sebuah toko.
Baca Juga: Kembali Langgar Gencatan Senjata, Jet Tempur Israel Serang Jalur Gaza Selatan
Pasukan Israel itu juga menangkap beberapa anggota keluarga Al Rajabi, pemilik toko tersebut.
Pihak berwenang Israel telah meminta pemilik toko daging, untuk menghancurkan bangunan itu sendiri atau harus membayar biaya kendaraan polisi dan buldoser yang akan membongkar, dengan biaya mencapai seratus ribu dolar AS.***