Miniatur Truk Terbuat dari Limbah Kayu yang Bernilai Rupiah

- 2 September 2020, 11:47 WIB
Miniatur truk mobil dari limbah kayu
Miniatur truk mobil dari limbah kayu /Antara/

JURNALPALOPO.COM - Seorang warga Lumajang, bernama Slamet Sugianto mengubah limbah kayu menjadi miniatur truk bernilai rupiah.

Bersama dua orang karyawannya ia membuat kerajinan miniatur truk yang memanfaatkan limbah kayu sisa mebel yang tidak terpakai.

Ide kerajinan Miniatur truk ini bermula ketika Slamet Sugianto membuat miniatur truk untuk anaknya, namun ternyata miniatur truk buatannya ini di gemari warga sekitar rumahnya.

Baca Juga: Merasa Dilecehkan, Ketua DPRD Tolitoli Lempar Palu hingga Nyaris Adu Jotos

Hingga banyak pesanan mainan anak-anak para tetangganya, Slamet sebelumnya bekerja sebagai kuli bangunan.

Sampai akhirnya memilih fokus membuat kerajinan tangan miniatur truk untuk memenuhi pesanan.

Tahap membuat kerajinan miniatur truk di awali dengan membuat pola truk dan memotong serta menghaluskan miniatur menggunakan amplas.

Selanjutnya proses perakitan hingga potong-potongan kayu menjadi miniatur truk.

Baca Juga: Siap - siap, Bantuan Subsidi Gaji Rp600 Ribu Tahap II Akan Cair

Untuk lebih mempercantik miniatur truk dilengkapi dengan roda, spion hingga seperti truk yang sebenarnya, agar menyerupai truk aslinya.

Harga satuan miniatur truk ini dijual mulai harga sembilan ratus ribu rupiah hingga dua juta, sesuai ukuran dan keindahan miniatur truk tersebut.

"Banyak yang pesen sampai keluar kota hingga keluar pulau seperti, Riau, sumatera, Kalimantan. Dalam satu bulan bisa 30 unit, tapi kiriman keluar kota dua Minggu sekali", Ujar pak Slamet.

Dalam satu minggu Slamet mampu memproduksi 20-30 unit miniatur truk yang dijual keberbagai kota di Indonesia.

Baca Juga: Samsung Telah Merilis Galaxy Z Fold 2, ini Harga dan Spesifikasinya

Mulai dari Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Kediri hingga Jombang. Bahkan pesanan juga datang dari luar pulau Sumatra dan Kalimantan.

Namun, akibat dampak Pandemi covid-19 pesanan miniatur truk sempat menurun, Slamet hanya menerima pesanan 12 miniatur truk setiap minggunya.***

Editor: Naswandi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x