Network
JURNAL PALOPO- Ditemukan meninggal dalam kondisi berpelukan, Rumini yang merupakan korban erupsi Gunung Semeru ternyata meninggal bersama neneknya.
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021, masih mengisahkan banyak cerita, termasuk kisah dari Rumini, yang awalnya dikabrkan meninggal bersama ibunya.
Meninggal sambil pelukan bersama seorang gadis tua, yang disebut sebagai ibu Rumini. Nyatanya wanita tersebut bukan ibunya melainkan neneknya.
Baca Juga: Kilas Erupsi Gunung Semeru, Rumini Sang Pahlawan, Meninggal Dunia Berpelukan Bersama Ibu
Saat ditemukan, jasad Rumini tengah berpelukan. Semua orang berpikir jika itu adalah ibunya yang telah rentah sehingga tidak bisa lagi lari saat erupsi terjadi.
Namun dalam Twitter @q_ibad memberikan fakta terbaru setelah dirinya menemui adik ipar dari Rumini.
Yaitu Hasyim yang merupakan seorang mahasiswa dari salah satu kampus yang ada di Lumajang.
Dari pengakuan sang adik ipar, diketahui jika yang dipeluk Rumini saat itu adalah neneknya yang bernama Salimah.
Baca Juga: Rumini Korban Erupsi Gunung Semeru Trending di Twitter, Meninggal Sambil Pelukan dengan Ibu
Menurut Hasyim, saat kejadian semua orang berpikir jika Rumini dan Salimah yang dia panggil Mbah itu telah melarikan diri saat erupsi Gunung Semeru terjadi.
Sehingga pada saat kejadian mereka baru mengetahui jika ternyata kakaknya dan neneknya, ternyata masih tertahan dirumah yang posisinya saat itu keduanya berada di dapur.
Menurut Hasyim, kemungkinan besar saat erupsi terjadi Rumini menolak untuk pergi saat melihat Mbah nya yang memang sudah lanjut usia dan dalam keadaan lumpuh.
Sehingga gadis yang berusia 28 tahun ini, memilih untuk melindungi neneknya (Mbah) saat kejadian terjadi, hingga bagunan dari dapurnya menjatuhi keduanya.
Baca Juga: Kisah Rumini Bertaruh Nyawa Demi Ibu, Hingga Tewas Berpelukan dalam Erupsi Gunung Semeru
Berkat kebesaran hati Rumini yang tetap setia bersama sang nenek, hingga akhir hayat membuat banyak orang mengingat kembali jika orang tua adalah segalanya.
Terlepas itu orang tua ataupun nenek Anda sendiri, tetaplah mengabdi pada mereka selagi masih ada sisi kalian.***
