Kisah 2 Binatang yang Menghantarkan Manusia Masuk ke Dalam Neraka oleh Ustadz Abu Humairah

- 28 November 2021, 09:03 WIB
Ilustrasi kisah binatang yang membuat manusia masuk ke neraka.
Ilustrasi kisah binatang yang membuat manusia masuk ke neraka. /Pixabay/ClaudiaWollesen

JURNAL PALOPO - Ustadz Abu Humairah menceritakan kisah dua binatang yang menyebabkan seseorang masuk neraka.

Pertama kata Ustadz Abu Humairah adalah seekor kucing dan yang kedua seekor lalat.

Bagaimana kisahnya dan kenapa dua binatang ini menyebabkan orang masuk neraka?

Baca Juga: Bocoran Gopi 28 November 2021, Urmila Bongkar Kematian Rashi, Si Kembar Sebut Istri Ahem Ibunya

Ada sebuah hadits dari Salman Alfarizi ra, dia mengatakan "ada orang masuk surga karena seekor lalat dan ada orang masuk neraka pun karena seekor lalat )."

Hal tersebut kemudian menjadi pertanyaan besar, kenapa orang bisa masuk surga karena lalat dan kenapa pula orang bisa masuk neraka karena lalat?

Salman Alfarizi ra kemudian menceritakan tentang kisah dua orang laki-laki.

Ada dua orang yang lewat di sebuah perkampungan di situ ada berhala, dan orang tidak bisa lewat dari kampung itu kecuali harus berkurban kepada berhala yang meruppakan sesembahan orang kampung itu, kalau tidak maka tidak akan diberi jalan.

Baca Juga: Bocoran Bepanah 28 November: Arshad Kian Mendekati Zoya, Aditya Merasa Tak Berdaya

Akhirnya kemudian lewatlah salah satu dari kedua orang itu melakukan safar dan tidak ada jalan kecuali harus lewat kampung yang ada berhalanya itu.

Maka ditahanlah orang ini, kemudian orang-orang pun mengatakan "kalian berdua tidak boleh lewat kecuali kalian harus berkorban untuk patung-patung kami."

Salah satu dari keduanya ia mengatakan "tidak mungkin kami menyekutukan dengan Allah SWT sedikitpun"

Kemudian warga kampung mengatakan "pokoknya kami tidak tahu, yang jelas kalian berdua harus berkorban untuk berhala kami walaupun seekor lalat".

Baca Juga: Kalyani Lamar Shiv untuk Anandhi, Jagdish Sedih Meratapi Nasib dalam Balika Vadhu Hari Ini

Keduanya pun dilema lalu berunding, jika berkurban untuk berhala walau hanya seekor lalat, maka mereka telah menyekutukan Allah SWT.

Tetapi di sisi lain, mereka tidak akan diberikan jalan untuk lewat di kampung tersebut jika tidak berkurban untuk berhala mereka.

Lalu keduanya sepakat untuk tidak berkorban karena merupakan perbuatan syirik.

Orang kampung pun marah. Ketika keduanya ingin melanjutkan perjalanan dan tetap ingin lewat disitu, dibunuhlah salah satu dari dua orang itu.

Baca Juga: Jadwal TV dan Live Streaming Trans7 28 November: Saksikan MotoGP 2021 French GP Hingga Bikin Panik

Orang yang dibunuh tersebut ditakdirkan oleh Allah akan masuk surga.

Melihat kawannya dibunuh gara-gara tidak mau berkorban walaupun dengan seekor lalat, orang yang satunya pun ketakutan.

Akhirnya dia pun menangkap seekor lalat, kemudian lalat itu dilemparkan ke patung berhala yang disembah kaum itu.

Ia kemudian diberikan jalan untuk melanjutkan perjalanan dan Allah takdirkan di tengah jalan ia jatuh kemudian meninggal. Allah pun memasukkannya ke neraka.

Baca Juga: IPM Palopo Sukses Gelar Musda, Wawali: IPM,Harus Bergerak ke Depan

Sebenarnya kalau dia mengikuti sikap kawannya yang tidak mau menyembelih walaupun dengan seekor lalat kepada berhala kemudian dia dibunuh, maka orang ini dipastikan masuk surga.

Akan tetapi karena dia menangkap seekor lalat lalu melemparnya ke berhala itu, berarti dia telah mendatangkan dosa yang sangat besar yakni kesyirikan kepada Allah SWT.

Ustadz Abu Humairah kemudian menceritakan kisah kedua dari Jabir bin Abdillah ra.

Suatu ketika terjadi gerhana matahari yang belum pernah terjadi di zaman rasul, sehingga rasul dan para sahabat ketakutan karena mengira akan kiamat.

Baca Juga: Jadwal TV dan Live Streaming TransTV 28 November: Dokter Traveller Hingga Indonesia Mencari Bakat

Ketika terjadi gerhana tersebut, Nabi Muhammad SAW kemudian melakukan shalat gerhana. 

Setelah melakukan shalat, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan peristiwa-peristiwa yang akan berlaku.

Nabi Muhammad SAW diperlihatkan neraka dan para penghuninya. Salah satunya kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yang artinya 

"Telah ditampakkan kepadaku segala sesuatu, salah satunya surga dan neraka ditampakkan kepadaku"

Baca Juga: Balika Vadhu Hari Ini: Anandhi Sibuk Buat Pesta Kejutan Ulang Tahun Shiv, Jagdish Makin Terhina

Kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam "aku melihat di dalam neraka itu seorang perempuan dari perempuan-perempuan bani Israil, dia diazab Allah Subhanahu Wa Ta'ala di neraka karena seekor kucing yang disiksanya, dimana dia memiliki dan merawat seekor kucing tapi tidak diberi makan."

Karena terkurung, kucing itu terpaksa menangkap rayap-rayap, semut bahkan kecoa yang lewat di sekitarnya.

Sehingga kucing tersebut mati kelaparan ataupun mati kehausan.

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian berkata,

Baca Juga: Heboh Penerawangan Pria Indigo: Nusantara Dipenuhi Air, Sulawesi dengan Batu, Papua Aman-aman Saja

"Seorang wanita ini masuk neraka gara-gara seekor kucing yang ditahannya."

Terkadang ada orang hobi binatang tapi tidak mengingat ada hak-hak binatang. Mereka sama dengan kita yang juga perlu makan, minum, kawin dan sebagainya.

Ketika seseorang berbuat baik kepada binatang, maka jaminannya adalah surga. 

Maka ketika Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam melihat ada kambing yang disiksa dan hendak disembelih disembelih, Rasul mengatakan "apakah kau akan membunuhnya dua kali? sudah kau siksa kau sembelih."

Baca Juga: Bocoran Drama Jirisan Episode 11, Pelaku Pembunuhan Misterius Perlahan Terungkap

Islam adalah agama sempurna yang mengajarkan bagaimana kasih sayang kepada binatang.

Bahkan dalam pasukan perang, ketika ada seorang sahabat kemudian mengambil salah satu anak burung karena mungkin dingin lalu dipelihara, tiba-tiba induk burung ini putar-putar di langit mencari anaknya

Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan "siapa yang telah memisahkan anak dengan induk burung itu, kembalikan anak itu ke tempatnya."

Itulah kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada binatang.

Baca Juga: Sinopsis Gopi ANTV 28 November: Paridhi Nyatakan Cinta ke Jigar saat Berduka, Kokila Marah dan Mengusirnya

Faedah yang bisa didapat dari kisah ini adalah terkadang ada dosa-dosa kecil bukan dosa besar, ataupun ada dosa-dosa besar yang dianggap kecil.

Artinya terkadang ada manusia yang menganggap perkara-perkara itu remeh padahal disisi Allah perkara itu besar.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah