Kisah Haru Rahmat Erwin, Raih Medali Perunggu Olimpiade Tokyo dan Wujudkan Mimpi Besar Sang Ayah

- 30 Juli 2021, 12:47 WIB
Rahmat Erwin Abdullah, peraih medali perunggu cabor angkat besi pada Olimpiade Tokyo 2020.
Rahmat Erwin Abdullah, peraih medali perunggu cabor angkat besi pada Olimpiade Tokyo 2020. /Instagram/@pbpabsi_weightlifting_ina

JURNAL PALOPO - Rahmat Erwin Abdullah, atlet angkat besi Indonesia berhasil mempersembahkan medali perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Atlet angkat besi yang masih berusia 21 tahun itu memiliki kisah haru dibalik keberhasilannya meraih medali perunggu.

Rahmat Erwin ternyata memiliki misi lain di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Ia ingin mewujudkan mimpi sang Ayah, yang gagal mengikuti Olimpiade di zamannya.

Baca Juga: Pupuskan Impian Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon, Ini Kunci Sukses Aaron Chia dan Soh Wooi Yik

Ayah Rahmat Erwin yang juga pelatihnya, yakni Erwin Abdullah adalah seorang atlet angkat besi yang memenuhi syarat untuk mengikuti Olimpiade 2004 di Athena.

Namun sayang, impian ayah Rahmat Erwin itu harus pupus karena cedera punggung yang dideritanya sehingga tidak bisa mengikuti kompetisi.

Rahmat Erwin pun menceritakan percakapannya dengan sang ayah saat ayahnya itu berkata jika Rahmat Erwin yang akan melanjutkan mimpinya.

"Saya masih ingat ayah saya berkata, 'Mat, kamu akan mengalami apa yang saya tidak punya kesempatan untuk (mengalami). Dia terus mengulanginya," kata Rahmat Erwin dikutip dari NOC Indonesia.

Baca Juga: Hebohkan Publik! Pembalap MotoGP Miguel Oliveira, Menikahi Adik Sendiri

Rahmat Erwin pun menyatakan keyakinan dan pembuktiannya atas mimpi sang ayah yang kini menjadi nyata bahkan berjalan lebih baik.

"Saya bilang saya ingin mengalami apa yang dia tidak pernah punya kesempatan. Sekarang, saya tidak hanya melakukan itu (melakukan debut Olimpiade saya), tetapi saya juga memenangkan medali," tambah Rahmat Erwin.

Rahmat Erwin dianggap banyak orang sebagai kuda hitam. Masuk di grup B, Rahmat Erwin berhasil membuat namanya berjejer di puncak klasemen grup dengan total angkat 342kg (152kg di smash dan 190kg di clean & jerk).

Atas prestasinya itu, ia berhasil meraih medali perunggu di cabang angkat besi kelas 73kg putra.

Baca Juga: Greysia dan Apriyani Segel Satu Tempat di Semifinal Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

Sementara medali emas berhasil direbut oleh Shi Zhiyong dari China dengan total 364kg (166kg di merebut dan 198kg di bersih & brengsek) yang membuat rekor baru.

Dan medali perak jatuh ke tangan Julio Ruben Mayora dari Venezuela dengan total angkat 346 kg (156kgsnack dan 190kg di clean & jerk).

Usai meraih perunggu di Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin pun berjanji untuk terus menambah koleksi prestasinya di cabang angkat besi.

"Saya akan berusaha lebih baik lagi. Mungkin di SEA Games Vietnam, lalu Asian Games 2022, dan Islamic Solidarity Games tahun depan. Saya juga ingin bersaing di Olimpiade berikutnya, Paris 2024," tutup Rahmat Erwin.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x