Kisah Sukses Reed Hastings, Pemilik Aplikasi Netflix yang Dimulai dari Rental DVD

- 4 Juli 2021, 10:38 WIB
Kisah Sukses Reed Hastings, Pemilik Aplikasi Netflix yang Dimulai dari Rental DVD
Kisah Sukses Reed Hastings, Pemilik Aplikasi Netflix yang Dimulai dari Rental DVD /Jade87 / Pixabay/

JURNAL PALOPO- Anda tentu sudah tidak asing dengan salah satu aplikasi nonton secara Online Netflix. Namun, taukah Anda bahwa Netflix tercipta dari sebuah rental DVD? Berikut kisah sukses Reed Hastings. 

Netflix dibangun oleh Reed Hastings tahun 1997, tetapi saat itu dengan model bisnis yang berbeda yaitu sebagai perusahaan penyewa DVD berbasis internet.

Model pembayaran Netflix, dengan pembayaran bulanan untuk menonton film sepuasnya dan DVD akan langsung dikirim ke rumah pelanggan.

Baca Juga: Kisah Sukses Carney Bersaudara, Pelopor Pizza Hut yang Kini Mendunia

Usaha rental DVD secara online tersebut muncul ketika Hastings diwajibkan membayar denda sebesar 40 dollar Amreika, dari Blockbuster karena batas rental ketika meminjam DVD.

Netflix yang dipimpin oleh Hastings sendiri akhirnya memutar otak dengan merubah konsep DVD rental, kesistem keanggotaan jika ingin menjadi seorang pelanggan. 

Memulai sistem pemasaran lewat mail kemudian berganti menjadi streaming, Netflix mencoba memberanikan diri memproduksi film dan acara TV sendiri.

Hal ini, tentu menjadi tantangan industri perfilman dimana saat itu Netflix telah mampu melakukan berbagai terobosan pelayanan pada konsumen. 

Baca Juga: Kisah Sukses Anthoni Salim, Pria yang Berhasil Membuat Brand Indomie Mendunia

Dalam menjalankan perusahaannya Hastings, memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk mengeluarkan inspirasinya.

Utamnya dalam membuat keputusan yang lebih baik, berani mengungkapkan opini, serta keberanian untuk menghilangkan kontrol yang menghabiskan waktu semua orang dan uang perusahaan.

Ketika memulai usahanya, Netflix melakukan pertemuan dengan Blockbuster, dengan menawarkan kepada CEO dari Blockbuster untuk membeli Netflix, seharga 50 juta dollar Amerika. Tetapi tawaran di tolak oleh CEO Blockbuster.

Hingga pada tahun 2005, Netflix mulai terlihat sukses dan tumbuh makin besar dengan 4,5 juta pelanggan. Selain itu di tahun 2007 Netflix menjadi layanan streaming berbasis online dan memiliki 16 juta pelanggan di tahun 2010. 

Baca Juga: Kisah Sukses Ming Chee Chuang, Pengusaha Tionghoa Penemu Coklat Silverqueen

Dari tahun ketahun saham Netflix semakin berkembang, salah satunya di tahun 2015. Dimana saham Netflix melonjak ke posisi tertinggi sepanjang masa, dengan kenaikan saham hingga 9925 persen atau hampir 10.000 persen di atas harga IPO pada 2002.

Dari usahanya tesebut kini Hastings memiliki kekayaan mencapai 5,1 miliar dollar Amerika atau setara dengan 74,3 triliun rupiah yang membuat ia mendapat posisi 500 orang terkaya di dunia.

Meski begitu Hastings tetap memperhatikan karyawannya, seperti memberi cuti melahirkan tanpa batas, dan liburan tanpa batas untuk para karyawan. 

Berbeda dengan Netflix, Blockbuster yang sempat menolak tawaran Hastings, dalam kurung waktu sepuluh tahun justru bangkrut karena sulit mengimbangi inovasi Netflix.

Baca Juga: Kisah Sukses Sanawi, Pria Tanpa Ijazah yang Kini Jadi Pengusaha Es Krim Beromset Miliaran

Terbukti dengan kian pesatnya perberkembang usaha Netflix, hingga memiliki 167 juta pelanggan di seluruh dunia. ***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah