Para penjual atau pengecer di Jepang mulai mengenakan biaya untuk kantong plastik pada hari Rabu 1 Juli 2020.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kecintaan konsumen akan penggunaan plastik pada kemasan serta meningkatkan ekonomi di Jepang.
Toko-toko kecil termasuk toserba dapat memutuskan sendiri berapa banyak biaya untuk penggunaan kantong plastik, dengan harga rata-rata tiga yen atau sekitar Rp390.
Baca Juga: Peduli Bencana Tanah Longsor, HMI Cabang Palopo Salurkan Bantuan
Aturan baru ini tampaknya ampuh buat para konsumen. Seperti dikutip dari AFP, salah satu konsumen mengatakan "Saya tiap hari membeli barang di toko swalayan, saya tahu soal pengenaan biaya pada kantong plastik, jadi saya membawa tas saya sendiri,"
Para pelancong yang pergi ke Jepang sering terkejut dengan jumlah biaya yang dikeluarkan saat belanja karena rata-rata bahan makanan, sayuran, dan buah dibungkus plastik.
Jepang menghasilkan lebih banyak limbah kemasan plastik per kapita daripada negara mana pun selain Amerika Serikat.
PBB dengan para pegiat lingkungan mengkritik Tokyo karena terlalu lamban dalam mengurangi konsumsi plastik.