Network
JURNAL PALOPO - Mendengar kata jomblo sepertinya banyak di alami seseorang, status tersebut ada yang merasa nyaman namun sebaliknya menderita karena tak memiliki pasangan.
Wajar saja orang yang jomblo merasakan sedikit terganggu dan gengsi, ternyata status tersebut memiliki efek yang serius bagi tubuh.
Seseorang yang tidak mempunyai pasangan, lajang atau single dalam waktu yang cukup lama, dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan dan mental bagi dirinya sendiri.
Baca Juga: Update Little Mom, Sudah Trending di 20 Negara, Natasha Wilona: Thank You
John Cacioppo, seorang psikolog dari University of Chicago menemukan keterkaitan antara kesendirian dan efek buruknya bagi kesehatan.
Jika seseorang sendiri dalam jangka waktu yang cukup lama, maka akan menimbulkan perasaan pada arteri. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah naik.
Tak hanya itu mental seseorang yang sendirian lebih mudah tertekan, menjadi stres dan mudah depresi.
Kemudian, sebuah penelitian lain menyebutkan bahwa seseorang yang terlalu lama sendiri bisa menyebabkan berumur lebih pendek, karena tidak adanya interaksi antara tubuh dan pikiran dengan pasangan.
Baca Juga: Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini, Tukang Parkir Berbagi Bingkisan Meski Penghasilan Hanya Tujuh Ribu
Pakar kesehatan menyatakan bahwa seseorang yang sendiri memiliki resiko lebih tinggi terhadap dia penyakit berbahaya yaitu stroke dan jantung dari pada mereka yang memiliki pasangan.
Terbukti, hasil penelitian yang melibatkan jutaan orang, mencatat sekitar 36 persen penderita stroke yang masih sendiri meninggal dunia dalam kurun waktu 12 tahun setelah menderita stroke.
Saat seseorang sendiri, bukan tidak mungkin dia merasa terisolasi. Hal itu bisa membuat sistem kekebalan tubuh menurun.
Ketika kekebalan tubuh menurun, maka penyakit akan mudah menyerang.
Jadi, bagi yang merasa sudah terlalu lama sendiri, mulailah gerakan hati untuk mencari pasangan agar bisa hidup lebih bahagia.***
