Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa pada ujung alat vape yang dibuat untuk menghisap, menimbulkan hawa panas dan membuat suhu di mulut menjadi lebih hangat.
Sehingga terciptalah ruang lingkup bagi bakteri berbahaya untuk tinggal di sekitar area mulut.
Oleh karena itu, dengan Anda nge-vape, akan mengalami kerusakan pada gigi yang menyebabkan gigi berlubang, tulang gigi menjadi keropos, dan peradangan pada jaringan gusi.
Seorang profesor dari Universitas Dentistry di New York City, Amerika Serikat bernama Deepak Saxena juga mengatakan bahwa Anda akan semakin rentan terhadap infeksi pada mulut akibat efek dari nge-vape.
Baca Juga: Setelah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 17, Status Dashboard 'Sedang Diproses', Apa Maksudnya?
Jika Anda bertanya, apakah rokok elektrik seperti vape lebih baik untuk gigi dibandingkan rokok biasa, maka dapat dipastikan jawabanannya adalah tidak.
“Itu sangat penting untuk menekankan fakta bahwa nge-vape dan merokok itu sama, begitu pula dengan efek yang diberikan untuk gigi dan jaringan pada gusi,” ujar Messina.
Tidak hanya merusak, ternyata nge-vape juga membuat gigi Anda menjadi gelap, sebab vape mengandung nikotin yang dapat merubah warna gigi.
Messina menjelaskan jika Anda sering nge-vape maka jumlah nikotin yang Anda hirup akan berubah menjadi plak gigi yang nantinya menempel dan menumpuk, serta merubah warna asli gigi Anda.
Baca Juga: Heboh Promo BTS Meal, Sejumlah Gerai McDonald’s Disegel sampai Aplikasi Delivery Error