Benarkah Kesalahan Istri Ditanggung Suami dan Anak Laki-laki? Buya Yahya Berikan Jawaban Begini

10 Oktober 2021, 11:43 WIB
Buya Yahya memberikan jawaban tentang dosa istri yang ditanggung suami. /

JURNAL PALOPO - Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya menjawab salah satu pertanyaan terkait kesalahan istri apakah benar ditanggung oleh suami dan anak laki-lakinya.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan bahwa seorang laki-laki yang berani menikah harus berani juga menjaga istrinya.

Pernikahan harus disertai dengan kesiapan memikul tanggung jawab yang salah satunya adalah membimbing seorang istri.

Baca Juga: 9 Dosa Istri Terhadap Suami yang Dibenci Allah, Terakhir Selalu Diabaikan

“Kalau berani menikah harus berani mejaga istrinya,” ujar Buya Yahya dilansir Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, 10 Oktober 2021.

Terkait dengan kesalahan istri, Buya Yahya menyatakan bahwa seorang suami menanggung kesalahan istri apabila kesalahannya itu benar karena kelalaian suami dan merupakan tanggung jawabnya.

“Iya nda dong. Dilihat kesalahannya dulu. Jika kesalahan seorang istri tersebut ada sangkut pautnya dengan tanggung jawabnya seorang suami maka iya suami mendapatkannya,” kata Buya Yahya.

Tak hanya suami yang berdosa, seorang istri juga tetap harus memikul sendiri dosa yang dilakukannya.

Baca Juga: 12 Sikap Istri yang Menentramkan Hati Suami, Cobalah Para Istri

“Jika kemaksiatan istri terjadi sebabnya suami maka suami dosa. Istri juga dosa tentunya,” ucap Buya.

Selain suami, orang yang juga ikut berdosa ketika perempuan berbuat dosa adalah mahromnya, seperti kakak laki-laki.

Oleh sebab itu, Buya Yahya mengatakan apabila ada adik perempuan ingin melakukan perjalanan jauh sebaiknya ditemani sebab hal itu lebih baik daripada salat sunnah.

“Karena itu ibadah, bahkan lebih bagus daripada sholat-sholat sunnah yang ditegakkan. Karena menjaga kehormatan (adiknya),” kata Buya.

Baca Juga: Penting Bagi Wanita, Tiga Daya Tarik Istri yang Bikin Suami Betah dan Setia

Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan bahwa seorang anak laki-laki yang sudah dewasa juga memiliki tanggung jawab kepada siapapun di bawah naungannya, termasuk ibunya.

Namun Buya Yahya kembali menegaskan bahwa apabila kesalahan istri disebabkan oleh kurang hati-hati dan kelalaian suami maka dia juga berdosa.

Tetapi jika itu tidak demikian, maka kesalahan bukan datang dari suami melainkan istri sendiri yang tidak mau dinasehati.

“Tapi kalau dosanya tidak disebabkan oleh suami ya tidak ada hubungannya, dinasehati bandel istrinya,” kata Buya Yahya.

Meski dosa istri ada yang ditanggung suami dan anak laki-lakinya, namun bukan berarti istri tidak menanggung dosa. Ia dan suaminya sama-sama menanggung dosa.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler