Kaneda memang bomber ganas di Liga Divisi ini. Tercatat dia sudah melesakkan 12 gol sementara Tachibana masih tanpa gol.
Tachibana sempat meminta Nozomi, pelatih Esperion B untuk tidak memasangnya pada laga ini namun Nozomi berkata lain.
Dia memasang Tachibana demi membangun kembali rasa percaya diri sebagai mesin gol Esperion.
Di laga ini, Esperion akan tertinggal 1 gol lebih dulu berkat kerjasama Kaneda dan Mutoh.
Hal ini tentu tak lepas dari kesalahan Ashito yang masih kesulitan bermain di posisi bertahan.
Meski begitu, Ashito yang akhirnya membuka vision nya mampu menguasai pertandingan.
Ashito mulai menyadari permainan lawan dan mampu membangkitkan semangat Tachibana yang sempat meredup.
Pelatih Musashino, Satake, yang melihat kemampuan Ashito kemudian mengubah strategi.Mutoh yang mengambil alih lini tengah diminta untuk menjaga Ashito.
Baca Juga: Gol Sergio Silva Buyarkan Satu Poin Tim Tamu, Arema FC Masih Terlalu Kuat untuk PSIS Semarang