Network
Ryokugyu terkejut bahwa mereka tahu bagaimana dunia luar bekerja. Dia mengatakan negara yang tidak berafiliasi dengan Pemerintah Dunia tidak memiliki hak asasi manusia, begitulah cara dunia bekerja.
Ryokugyu menggunakan kemampuan buah iblisnya untuk melepaskan lebih banyak pohon dan bunga. Dia mengatakan umat manusia bertahan berkali-kali karena keberadaan yang lebih rendah. Dia mengklaim bahwa diskriminasi menciptakan penghiburan.
Ryokugyu mengatakan hukum tidak berlaku di Wano karena mereka adalah negara yang tidak terafiliasi, jadi tidak masalah baginya berapa banyak orang yang dia bunuh.
Yamato muncul dan memukul kepala Ryokugyu. Dia mengatakan dia tidak akan membiarkan Laksamana merusak perayaan di Wano.
Ryokugyu bertanya siapa dia, dan Yamato mengatakan dia adalah putra Kaido. Ryokugyu bertambah terkejut dan kaget saat melihat seekor naga merah muda. Momonosuke mencoba melakukan Blast Breath namun gagal. Sebaliknya, dia menggigit Ryokugyu.
Sementara itu, kapal bajak laut Akagami berada di suatu tempat di dekat Wano. Para kru memberi tahu Shanks bahwa mereka harus pergi dan menemui Luffy, mengingat seberapa besar dia tumbuh dewasa. Shanks melihat poster buronan Luffy dan mengenang masa lalu.
Shanks mengatakan dia tidak ingin melihat Luffy saat ini karena mereka masih memiliki hal-hal lain yang harus diperhatikan. Dia juga memberi tahu Beck bahwa sudah waktunya mereka pergi dan mengejar One Piece.
Di markas Angkatan Laut, para laksamana berbicara tentang Sabo yang sekarang disebut Kaisar Api. Surat kabar itu menyatakan bahwa Sabo membunuh Cobra. Di tanah para dewa, Marijoa, ternyata kaum revolusioner juga mampu membebaskan Kuma.
Baca Juga: Semua yang Perlu Diketahui Tentang Boruto: Naruto Next Generation Chapter 72, Terungkap Siapa Amado
