JURNAL PALOPO - Novia Widyasari Rahayu ditemukan tak bernyawa di samping makam ayahnya di Dusun Sugihan.
Ia tewas du Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu.
Di samping makam ayahnya, ditemukan botol berisi air yang berwarna kemerahan diduga racun dan coklat yang dipakai untuk mengakhiri hidupnya.
Diduga kematian Mahasiswi Universitas Brawijaya ini dikarenakan pacarnya menolak bertanggung jawab usai melakukan pemerkosaan.
Dia diperkosa oleh pacarnya yang bernama Randy, seorang oknum polisi. Saat Novia mencoba meminta pertanggung jawaban, Randy menolak dengan alasan karir.
Jawaban dari Randy tersebut justru membuat Novia semakin frustasi yang berujung depresi.
Akibatnya Novia yang mengandung anak Randy selama 4 bulan harus keguguran.
Baca Juga: Fakta Meninggalnya Novia Widyasari Rahayu, Sempat Curhat Sebelum Ditemukan Tewas Bunuh Diri
Sebelum meninggal dunia, Novia telah meninggalkan pesan untuk ibunda tercinta yang ditulis di aplikasi Quora.
Segala curhatan mengenai masalah yang dialami semua ada di sana. Dari curhatan tersebut juga terungkap kalau Novia hanya menggunakan Whatsapp dan Quora.
Novia menuliskan surat terakhir untuk ibunya tersebut dengan menggunakan akun Quora bernama Aulia Dinarma Putri R.
Ada pun isi pesan untuk ibu Novia berbuyi:
Mama, Ikhlasin Aku ya Ma
Aku sudah capek, nggak kuat
Aku ketakutan sendiri setiap hari
Terima kasih untuk segala hal yang mama lakukan untuk Aku
Baca Juga: Tagar Save Novia Widyasari Trending di Twitter, Warganet Minta Keadilan
Aku minta maaf juga
Terima kasih Mama
Aku sayang Mama
Hingga kini tagar #SAVENOVIAWIDYASARI terus mengaung di Twitter.
Para Netizen sangat sedih mendengar kepergian sang mahasiswi. Bahkan salah satu netizen mengungkapkan kebenciannya kepada para pemerkosa.
Salah satunya dari akun @bkvpp. Dia menyampaikan bahwa Novia Widyasari adalah seorang wanita yang namanya harus dikenang sebagai wanita yang kuat.
Baca Juga: Bocoran Episode 13 Drama Korea Jirisan, Penjaga Gunung Hadapi Bencana Besar dan Banjir
Dia tidak pantas menerima pelecehan di dunia justru sebaliknya, pemerkosa lah yang pantas menerima itu semua.
"Novia Widyasari, a woman whose name should be remembered as a strong woman. She didn't deserve all the cruelty she had to face in this world. Rapists deserve nothing but hell," tulisnya.***