Network
JURNAL PALOPO- Bagi Anda yang sering menonton anime, istilah Manga dan mangaka tentu tak asing lagi.
Manga berarti komik yang menggunakan bahasa Jepang sementara mangaka dikenal sebagai penulisnya.
Meski demikian, tahukah Anda kalau gaji yang dihasilkan mangaka tidak terlalu tinggi dan bahkan kesulitan menutupi biaya hidup di Jepang yang amat sangat tinggi.
Baca Juga: Manga Tokyo Revengers Chapter 229, Senju Bikin Terano South Tumbang
Dilansir Jurnal Palopo dari Mipon's, Ryou Katagiri, mangaka Tutti! dan Chuganji Clan's Secret mengungkap rahasia industri manga di Jepang.
Mulai dari penghasilan, tantangan, dan bahkan proses menjadi seorang penulis manga.
Dalam interview tersebut, Ryou mengungkapkan bagaimana dirinya memulai dan suka untuk menggambar.
Dia berhayal menjadi seorang mangaka di umur 12 tahun, namun belum 21 tahun, dirinya mendapatkan penghargaan untuk manga pertamanya.
Baca Juga: Bocoran Manga Tokyo Revengers Chapter 226, Pertarungan Sengit Duo Black Dragon
Pertama kali dia mencoba mengirimkan manganya diumurnya yang ke 19 tahun. Meski demikian, hasilnya belum begitu memuaskan.
Tanpa pantang menyerah dirinya mencoba kembali, setahun kemudian, di kembali memenangkan Shogakukan award.
Ryou Katagiri juga menyebutkan bahwa penulis saat ini bisa lebih mudah mengirimkan hasil manganya secara online, tidak seperti dulu.
Mangaka bahkan bisa menguploadnya melalui Twitter, Pixiv dan juga Instagram. Jika populer maka editor akan mengontak mereka.
Baca Juga: Spoiler Manga Tokyo Revengers Chapter 225: Perang Era 3 Dewa Pecah, Mikey Tak Tahu Draken Tewas
Berkaitan dengan gaji, Ryou mengungkapkan bahwa gaji penulis manga di Jepang dibayar per halaman.
Penulis manga baru mendapat bayaran sebesar 10 ribu hingga 15 ribu yen atau setara dengan Rp1 juta.
Tentu gaji tersebut tidak sebanding dengan tantangan yang mereka hadapi. Hilangnya inspirasi menulis menyulitkan mereka.
Apalagi bagi penulis yang menjadikan menulis atau mengambar manga menjadi profesi dan satu-satunya pekerjaannya.
Baca Juga: Bedah Sosok Wakasa, Assasin Brahman dalam Manga Tokyo Revengers dan Teori Kematiannya
Hal ini tentu akan membuat mereka kesulitan membiayai hidupnya di Jepang, dengan tingkat biaya hidup termahal ketiga di dunia.***
