Network
JURNAL PALOPO - Serial drama Korea, Squid Game telah selesai, namun deman permainan ini masih bergulir.
Bahkan di Amerika, sebagian besar anak-anak dilaporkan memainkan Squid Game versi mereka sendiri saat istirahat.
Mereka melakukan permainan Squid Game dengan aturan dan hukuman kekerasan mereka sendiri. Mereka terinspirasi dari serial yang tayang di Netflix tersebut.
Ilea Faircloth, kepala sekolah dari Sekolah Dasar Hiland Park di Panama City, Florida, mengatakan kepada Fox News bahwa para siswa saling memukul dan menendang sebagai hukuman permainan Squid Game versi mereka.
Faircloth menekankan bahwa masalah yang meningkat lebih dari sekadar siswa yang menonton pertunjukan yaitu mereka mempelajarinya dengan cara lain.
Hiland Park Elementary adalah bagian dari Bay District Schools, yang memperingatkan orang tua tentang acara tersebut dalam 'pembaruan keamanan' Facebook yang diposting Rabu lalu.
"Ada acara populer di Netflix sekarang yang disebut Squid Game yang kita semua setuju tidak cocok untuk anak kecil," bunyi pernyataan itu.
Baca Juga: Daftar 5 Terpopuler di PRMN: Dari Kabar Kehamilan Lesti hingga Hubungan Ariel Noah dan Dina Lorenza
"Sementara orang tua mungkin berpikir siswa mereka yang lebih muda tidak terpapar pada acara ini.
"Menjadi jelas bagi kami minggu ini bahwa beberapa aplikasi game dan platform berbagi video membuat beberapa konten dapat diakses oleh anak-anak tanpa sepengetahuan orang tua mereka.
"Akibatnya, beberapa anak mencoba meniru adegan pertunjukan di sekolah tetapi apa yang terdengar tidak berbahaya (siapa yang tidak bermain Lampu Merah/Lampu Hijau saat kecil?)
"Sebenarnya tidak berbahaya karena permainan di acara televisi itu termasuk eliminasi (kematian) dan kami melihat anak-anak mencoba untuk benar-benar saling menyakiti atas nama permainan ini," isi dari pernyataan tersebut.
Drama survival Korea Selatan ini telah menjadi serial baru Netflix yang paling banyak ditonton.
Dengan pemain sekitar 456 karakter berutang yang bersaing dalam serangkaian permainan anak-anak dengan harapan memenangkan hadiah uang tunai hampir $40 juta, tetapi biaya kekalahannya adalah kematian.***
