Dia hanya ingin menggunakan ikat rambut yang hilang tersebut. Kok bisa Abimana sangat gigih untuk menemukan ikat rambut tersebut?
Rupanya ikat rambut tersebut adalah pemberian Kinanti. Tidak hanya itu, menurut Abimana, dia sangat menyukai ikat rambut tersebut karena terukir namanya di sana.
Kinanti yang tak tahan melihat perilaku Abimana kembali mencari di toko tempat pertama kali ikat rambut tersebut dibeli.
Sayangnya dia tidak mendapatkan apa yang diinginkan karena barang tersebut sudah kehabisan stok.
Tidak hanya di rumah, Abhimana juga sempat membuat karyawannya mencari ikat rambut tersebut namun sayang mereka juga tidak menemukannya.
Sekembalinya Abimana ke rumah, dia kembali menanyakan hal tersebut kepada Kinanti, dan ternyata ikat rambut tersebut terselip di samping meja di kamar Abimana.***