Kisah Mistis Pendaki Gunung Lawu, 6 Pesan Mbah Ozi yang Jadi Kenyataan hingga bertemu 5 Pendaki Misterius

15 Februari 2022, 08:05 WIB
Kisah Mistis Gunung Lawu /Foto oleh Tom Fisk dari Pexels

JURNAL PALOPO - Gunung Lawu salah satu gunung yang berada di Pulau Jawa yang menjadi objek pendakian.

Banyak misteri dan cerita mistis di atas gunung tersebut, salah satunya tentang legenda Prabu Brawijaya V (raja terakhir Majapahit).

Kali ini kisah mistis dialami oleh Bang Ozi yang menjadi bintang tamu di kanal YouTube BESOK PAGI, yang rilis pada tanggal, 13 Desember 2021.

Baca Juga: Kali Ketiga Tak Aman, Nadhira Akhirnya Tinggalkan X Factor Indonesia

Kisah berawal di Bulan April 2020 mendaki saat Bang Ozi dan rombongan mendaki Gunung Lawu.

Sebelum berangkat Bang Ozi meminta izin pada Mbahnya, dan diberitahu bahwa akan ada kejadian yang terjadi saat rombongannya berangkat.

Berikut 6 pesan Mbah Bang Ozi:

Kalau naik kendaraan, pasti kecelakaan
Sampai Solo akan bertemu orang gemuk, berbahasa Sunda.
Bertemu Tiga Perempuan.
Satu dari tiga perempuan tersebut menstruasi di hari pertama saat trekking.
Hanya sampai di Bulak Peperangan.
Kamu ataupun temanmu yang lain ada yang kecelakaan.

Baca Juga: Gol Makan Konate Tunda Tiga Poin Persebaya Surabaya, Persija Jakarta Akhiri Laga dengan Hasil Imbang

Bagaimanapun caranya jangan pulang dalam keadaan mati, berusaha hindari hal yang telah disebutkan sang Mbah.

Sempat ragu untuk pergi mendaki tetapi bang Ozi ketika itu sudah terlanjur janji kepada temannya.

"Udah Mbah resiko, Insyaallah undah tanggung deh mati dan hidup gue biar Allah yang nanggung," ucap Bang Ozi

Bang Ozi memutuskan untuk tetap berangkat mendaki ke Gunung Lawu setelah melakukan sholat Jum'at.

Baca Juga: Babak Pertama Persija Vs Persebaya, Taisei Marukawa Balas Gol Marco Simic

Dari Terminal Purwokerto menuju Solo bang Ozi menggunakan bus. Saat di daerah Kebumen terjadi kecelakaan.

Sampai di Solo sekitar jam 9 malam, tepatnya di rumah Mas Alfan yang merupakan titik kumpul.

Saat memasuki rumah, pesan kedua Mbah terjadi, bertemu orang gemuk berbahasa Sunda, disusul dengan tiga perempuan

Belum juga mulai mendaki tiga pesan Mbah sudah terjadi.

Baca Juga: Menyamar Jadi Mayat Selama 5 Hari, Prajurit Kopassus Selamat dari Pemberontak Belanda di Papua

Pendakian dimulai sekitar jam 11 pagi, di setiap pos sesuai amanah Mbahnya, Bang Ozi membakar dupa dan bakar rokok.

Saat itu suasana jalur pendakian sedang ramai-ramainya, karena satu-satunya gunung yang buka untuk mendaki di Pulau Jawa dan Bali hanya Gunung Lawu.

Pos empat Gunung Lawu diingatkan untuk tidak ngecamp, menggunakan apapun yang memiliki unsur warna hijau, tidak boleh berbahasa kasar dan masih ada beberapa lainnya yang diingatkan untuk tidak dilakukan.

Ketika di pos empat satu diantara rombongan, yakni Mbak Dita mengatakan bahwa dirinya sedang menstruasi.

Baca Juga: Sempat Diterpa Isu Tak Sedap, Kim Seon Ho Kini Kerap Lakukan Donasi

Pendakian tetap berlanjut dengan membagi tim menjadi tiga rombongan.

Dimana tiga orang rombongan pertama berangkat duluan (membawa tenda dan logistik), untuk ngecamp sebelum sampai di pos lima.

Tanpa diduga rombongan terpisah, namun tidak terlalu jauh. Beruntung antisipasi keadaan sudah dipikirkan dengan masih membawa tenda cadang.

Saat rombongan (Bang Ozi) meninggalkan pos empat, tercium bau melati yang menyengat sepanjang perjalanan.

Baca Juga: Kisah Mistis Waduk Jatigede Sumedang, Ikan Mas Raksasa Hingga Legenda Ratu Ular

Di perjalanan bertemu lima orang pendaki tanpa membawa apapun, yang dua orang tidak menggunakan headlamp dan tas kecil.

Tiga orang lainnya nyeker, dan semua tidak menggunakan jaket, ketika disapa hanya terlihat tatapan kosong.

Saat melewati rombongan Bang Ozi tercium bau bangke yang menyengat.

Mbak Dita sudah kelelahan dan tidak kuat melanjutkan perjalanan. Jarak antar pos empat dan Bulak Peperangan hanyalah ditempuh kurang lebih 2 jam jalan santai.

Baca Juga: Kisah Mistis di Rumah Sakit Jakarta, Roh Pasien Henti Jantung Dijemput Pria Berpayung

Tetapi saat itu perjalanan terasa lama, dan ditempuh dalam waktu 4 jam sampai Bulak Peperangan, hingga menuju pos lima rintangan ada.

Sebagian dari tim sudah sering mendaki gunung Lawu jadi tahu kondisi jalur

Tetapi malam itu jalur yang seharusnya lurus terlihat gelap dan ada jurang, hingga jalur berbelok.

Pendakian terakhir sebelum mencapai pos lima (sabana Bulak Peperangan) hal serupa terjadi lagi hingga memutuskan untuk ngecamp di sana karena sudah kelelahan.

Baca Juga: Kisah Mistis dan Ritual Sebelum Pertandingan Sepakbola Dimulai, Hingga Telan Sebuah Pil

Konon di Bulak Peperangan menurut Mbah Bang Ozi masih sering terjadi perang.

Hingga Bang Ozi mendengar bunyi pedang beradu, suara kuda saat dibangunkan temannya untuk menemani buang air kecil.

Saat itu juga Bang Ozi melihat sosok hingga ketakutan (gemetaran), dan mendengar suara harimau mengaum.

Di malam harinya sebagian memutuskan naik ke puncak dan Bang Ozi memilih untuk tetap tinggal.

Baca Juga: Posting Foto dengan Personil Lengkap, Jung Kyung Ho Bikin Fans Berharap Lebih

Namun yang mengejutkan saat bangun di subuh hari tempat tersebut sudah dipenuhi puluhan tenda dan pendaki yang mulanya tidak terlihat.

Hal tersebut membuat Bang Ozi berfikir kemana dirinya semalam, karena menurutnya Dia tidak melihat pendaki saat dari pos 4 ke Bulak Peperangan.

Paginya sebagai dari rombongan naik kepuncak dan Bang Ozi memutuskan untuk tinggal.

Sesuai dengan amanah sang Mbahnya, yang mengatakan sebaiknya untuk tidak naik dan menjaga temannya yang sedang menstruasi.

Baca Juga: Kali Ketiga Tak Aman, Nadhira Akhirnya Tinggalkan X Factor Indonesia

Titah Mbahnya yang ke-lima benar lagi, bahwa Bang Ozi tidak bakalan bisa sampai puncak.

Saat semua temannya turun puncak, mereka memutuskan untuk segera turun dari Gunung Lawu.

Tinggal satu titah sang Mbah belum terjadi, yakni terjadi kecelakan, jika bukan Ozi berarti yang lainnya.

Kemudian mereka meninggalkan basecamp Gunung Lawu dengan masing-masing menggunakan sepeda motor menuju titik kumpul (rumah Alfan).

Baca Juga: Babak Pertama Persija Vs Persebaya, Taisei Marukawa Balas Gol Marco Simic

Sementara perjalanan terjadi kecelakaan dengan korban sama persis dengan gambaran yang diberikan sang Mbah.

Bang Ozi melihat hal tersebut mulai tidak karuan, ke-6 titah Mbahnya semua terjadi dengan kejadian sama persis.

"Aku udah kacau, berantakan, udah kesana-sana pikiran gue, udah parno, enam ini benar semua bang," ungkap Ozi.

Setelah tiba di Solo (rumah Alfan) mereka kumpul menceritakan kejadian yang dialami di Gunung Lawu.

Baca Juga: Update Klasemen Liga Inggris Pekan 25, Manchester City Teratas Liverpool Mengintai

Hingga terungkap lima pendaki yang dilihat rombongan Ozi tidak dilihat oleh rombongan lainnya.***

 

Editor: Ardillah Kurais

Tags

Terkini

Terpopuler