JURNAL PALOPO- Sejak penanyangan Layangan Putus, Anda tentu sering mendengar kata Playing Victim. Lalu apa arti playing victim sebenarnya dan Tanda-tandanya.
Saat ini serial Layangan Putus yang diperankan oleh Putri Marino, Reza Rahardian, dan Anya Geraldine, berhasil mencuri perhatian penonton.
Pasalnya selain cerita dari Layangan Putus yang berdasarkan kisah nyata, akting para pemain juga terlihat begitu natural, sehingga seolah-olah membawa seseorang terlibat di dalamnya.
Baca Juga: Profil Putri Marino, Pemeran Kinan Dalam Serial Layangan Putus
Sejak tayangan perdana pada 26 November 2021, drama seri yang tayang di WeTV dan Iflix ini berhasil mendapatkan respon baik dari penonton.
Satu hal yang paling banyak dibahas orang-orang dalam drama Layangan Putus tersebut adalah peran dari Aris (Reza Rahardian) yang telah tega berselingkuh dengan Lydia Danira (Anya Geraldine).
Selain tindakannya yang berselingkuh, aktingnya sebagai suami idaman dan begitu mencintai istrinya Kinan (Putri Marino) berhasil membuat penonton emosi.
Tindakan Aris tersebut, sering disebut juga dengan Playing Victim . Lalu apa sebenarnya pengertian dari Playing Victim, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Link Streaming Layangan Putus Episode 3 di WeTV, Adegan Panas Hingga Kinan Bertaruh Nyawa
Playing Victim biasa juga dikenal dengan nama victim mentality, yaitu dimana seseorang melemparkan kesalahannya ke pada orang lain.
Orang dengan Playing Victim, juga tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang dia buat.
Bahkan sering merasa memposisikan dirinya sebagai korban karena tak mendapatkan keadilan.
Secara garis besar Playing Victim ini, saat merasa terdesak atau keburukannya diketahui maka dia akan berusaha menyalahkan orang lain dan mulai memposisikan dirinya sebagai korban.
Baca Juga: Lirik Lagu Sahabat Dulu, Ost Layangan Putus yang Dinyanyikan Prinsa Mandagie
Hal tersebut serupa dengan Aris dalam drama Layangan Putus, dimana saat Kinan mempertanyakan perihal kecurigaannya jika suami telah selingkuh.
Maka dirinya dengan cepat berusaha menghindari dan terlihat jika dirinyalah yang seolah-olah dipojokkan.
Orang-orang yang seperti ini akan sulit untuk ditangani, karena mereka akan berusaha untuk terus terlihat baik dan justru memojokkan lawannya.
Namun, meski begitu mereka yang kerap melakukan Playing Victim sebaiknya tidak dihindari melainkan cari tahu alasan melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Layangan Putus Sukses Menarik Perhatian, Simak Makna Lagu Sahabat Dulu Penyanyi Prinsa Mandagie
Disarankan pula agar tidak menghakimi, dan perlu menerapkan batasan yang jelas.***