Alur Cerita Film Shinobi : Heart Under Blade, Pecinta Ninja Wajib Nonton FIlm Ini

21 November 2021, 12:00 WIB
alur cerita film Shinobi: Heart Under Blade. /

JURNAL PALOPO - Film Shinobi Heart Under Blade mengisahkan dua klan terkuat di masa lalu yang berasal dari desa yang berbeda yaitu Klan Koga dari Desa Manjidani dan Iga dari Tsubagakure.

Kedua klan memiliki sejarah yang kelam dan menjadi musuh abadi selama berabad-abad. Setelah masa pertempuran mereka selama ratusan tahun, seorang legenda Shinobi yaitu Hanzo Hattori generasi pertama datang dan berhasil mendamaikan mereka.

Perdamaian kedua klan ditandai oleh sebuah sumpah dan disimbolkan pada batu prasasti yang diletakkan di perbatasan desa mereka.

Baca Juga: Lihat Apakah Anda Memiliki Garis Langka di Pergelangan Tangan, Ini Artinya yang Bikin Senyum

Desa Manjidani dan Tsubagakure sendiri merupakan desa tersembunyi di pegunungan atau dikenal dengan sebutan the hidden village yang jaraknya saling berdekatan. Manjidani  terletak di atas pegunungan gersang sedangkan Tsubagakure ada di dasar gunung.

Walau begitu, tak ada seorangpun bisa menjangkaunya selain penduduk sekitar yang juga merupakan para shinobi.

Alur Cerita Shinobi  Heart Under Blade

Film dibuka dengan memperlihatkan seorang shinobi bernama Gennosuke yang juga karakter utama di film ini sedang duduk di batu sungai dekat air terjun dan tengah menunggu seseorang datang.

Baca Juga: Lowongan Kerja 2021: PT Pelita Air Service Mencari Kapten, Perwira Pertama dan Pramugari

Gennosuke adalah shinobi terkuat yang berasal dari desa Manjidani dan juga anggota dari klan Koga. Diawal kita juga diperlihatkan dengan kemampuan khusus yang dimilikinya yaitu berupa doujutsu atau kekuatan mata yang mampu membuat benda disekitarnya terlihat lebih lambat dari dirinya.

Sehingga dirinya bisa merespon dengan cepat pergerakan disekitarnya. Begitupun saat dia menatap seorang gadis didepannya, gerakan gadis itu tak hanya lebih pelan tapi juga sangat mempesona di mata Gennosuke.

Ternyata yang ditunggu Gennosuke adalah gadis itu yang ternyata adalah kekasihnya. Gadis itu bernama Oboro yang merupakan kunoichi atau ninja perempuan yang tinggal di desa Tsubagakure dan berasal dari klan Iga. Sepasang kekasih ini menjalani hubungan terlarang karena mereka berasal dari klan yang berbeda satu sama lain.

Meskipun saat ini klan mereka sudah berdamai, namun hal itu sangat diharamkan karena mereka masih memiliki perbedaan sudut pandang dari segi ras dan etnis dan juga masih menganggap musuh satu sama lain.

Baca Juga: Alur Cerita Film Big Legend 2018, Legenda Masyarakat Amerika Utara tentang Big Foot

Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat Gennosuke memiliki tekad yang kuat untuk menyatukan desa mereka menjadi satu kesatuan yang utuh dengan berniat menikahi Oboro.

Gennosuke dan Oboro memiliki peranan penting bagi desa mereka masing-masing karena keduannya adalah calon pemimpin bagi desa mereka.

Setelah Gennosuke melamar Oboro dengan memberikan sebuah sisir pertunangan pandangan Oboro seketika tertuju kearah burung elang yang menjadi saksi pertunangan mereka.

Sementara itu di istana Sumpu Ninomaru yang merupakan istana dari Tokugawa Ieyasu, perwakilan klan Koga dan Iga sedang menghadiri undangan kehormatan untuk mempertunjukkan kemampuan jutsu mereka masing-masing di depan seorang pendekar samurai legendaris yang bernama Yagyu Munenori dan juga para petinggi istana.

Baca Juga: Ironis! Israel Lakukan Kesalahan dalam Pengembalian Jenazah Warga Palestina

Pertunjukan tersebut dipimpin oleh Hattori Hanzo generasi ketiga yang menyandang gelar ketua umumnya para Shinobi dan juga berperan sebagai pengawal setia Tokugawa.

Klan Koga sendiri dipimpin langsung oleh ketua klan mereka yang bernama Danjo dan juga dan juga merupakan kakek dari Gennosuke, sedangkan dari Iga juga dipimpin langsung oleh ketua mereka yaitu Ogen yang juga merupakan nenek dari Oboro.

Klan Koga mengawali pertunjukan terlebih dahulu dengan mengeluarkan salah satu shinobi terkuat mereka yang bernama Chikuma Kushiro untuk melawan prajurit istana. Kushiro sendiri memiliki teknik menggunakan senjata dengan baik dan mampu melempar puluhan kunai di tangannya dengan akurat hanya dengan sekali lempar.

Dengan kemampuan khususnya inilah Kushiro mampu mengalahkan para pasukan istana dengan mudah. Dari klan Iga sendiri juga diwakili oleh salah satu shinobi terkuat mereka yang bernama Yashamaru yang mampu memanjangkan bulu ketiaknya sebagai jutsu utamanya.

Baca Juga: Tayang Malam Ini, Drama Now, We Are Breaking Up Tampilkan Sehun EXO dan Song Hye Kyo

Yashamaru bisa menjerat lawannya hingga mati tercekik setelah menghirup aroma tidak sedap yang keluar dari bulu ketiaknya itu. Saat akan membunuh seorang prajurit dengan jutsunya itu Yagyu Munenori berteriak untuk menghentikan pertarungan.

Melihat jutsu-jutsu yang begitu mengerikan yang dimiliki oleh klan Iga dan Koga, Tokugawa  Ieyasu ditemani oleh seorang Tenkai atau seorang biksu di istana hanya bisa terdiam menyaksikannya dari atas istana.

Pada malam hari seusai pertunjukkan, Hanzo Hattori beserta Munenori berada di sebuah ruangan dan menyerahkan sebuah gulungan peta kepada tenkai. Setelah percakapan dengan tenkai, Hatori keluar ruangan untuk menemui Danjo dan Ogen dan menyampaikan sesuatu dari yang mulia Ieyasu yang terkesan dengan pertunjukan tadi.

Tapi pertunjukan belum selesai sampai disitu, karena melihat antusias dari kedua klan yang sama-sama haus akan pertempuran, yang mulia Ieyasu mengadakan games kepada kedua klan ini.

Baca Juga: Pesta Narkoba di Luwu Utara, Wanita Asal Malangke Barat Segel Tiket Hotel Prodeo

Tapi kali ini game-nya sangat mengerikan dan akan banyak diwarnai pertumpahan darah, karena masing-masing dari Iga dan Koga harus menuliskan 5 shinobi terkuat mereka untuk saling bunuh.

Yang lebih parah, satu orang yang tersisa dan selamat yang akan jadi penentu siapa pewaris yang akan meneruskan kedudukan dari yang mulia. Kalau klan Iga menang, anak pertama Tokugawa-lah yang akan jadi pemimpin. Kalau Koga yang menang maka anak keduanya yang akan jadi pemimpin.

Sejak saat itu perjanjian damai mereka dihapus dan game ini akan diadakan dua hari kedepan. Para perwakilannya pun pulang ke desa mereka masing-masing dan mengumumkan kelima nama yang sudah ditulis untuk mengikuti games hidup mati ini.

Ogen dari Iga menyebut lima nama antara lain Yakushiji Tenzen, Yasahamaru, Mino Nenki, Hitarubi yang pada saat disebut, membuat Oboro heran, padahal anak ini terlihat sangat lemah.

Baca Juga: Tayang Malam Ini Episode 9 Drama Jirisan, Pria Misterius Muncul dan Lee Da Woon Menghilang

Nama terakhir yang disebut adalah Oboro sebagai pemimpin skuad. Sedangkan dari Koga Danjo menyebut Muroga Hyoma, Chikuma Kushiro, Kagero, Kisaragi Saemon serta akan dipimpin oleh Gennosuke sendiri.

Gennosuke yang memiliki tekad untuk menyatukan Iga dan Koga tidak terima dengan permainan yang dibuat oleh para penguasa ini, tapi Danjo menjelaskan makna shinobi kepadanya.

Disisi lain, Ogen mewariskan sebuah kalung kepada Oboro dan memintanya untuk melanjutkan kepemimpinan desa. Setelah itu Ogen pergi ke perbatasan desa dan menemui Danjo.

Kedua tetua klan  ini pun bertarung, dengan kekuatan yang seimbang, keduanya sama-sama mati pada pertarungan tersebut. Ketika malam saat Gennosuke pulang ke desa usai menemui Oboro di sungai biasa, dia melihat Danjo yang sudah tergeletak tak bernyawa di rumahnya.

Baca Juga: Spoiler Balika Vadhu Episode 214: Mimpi Jadi Nyata, Shiv Selamatkan Anandhi dari Celaka

Hyuma lalu menjelaskan mengenai kematian Danjo yang disebabkan oleh pertempurannya dengan Ogen. Merasa nyawa kakeknya terbuang sia-sia demi mengikuti permainan yang mulia, Gennosuke pun mengajak keempat orang kelompoknya untuk menuju Istana Sumpu.

Ia ingin menemui Hanzo Hattori dan mengajak Oboro melalui sebuah surat agar sama-sama meminta perdamaian bagi desa mereka. Oboro pun menuruti kemauan Gennosuke.

Namun keinginan Gennosuke tersebut ditentang oleh Kushiro yang justru menyukai permainan ini. Namun karena mulai saat ini Gennosuke adalah pimpinan klan Koga, dia pun meminta kelompoknya agar menuruti perintahnya.

Keesokan harinya merekapun berangkat dari desa mereka masing-masing menuju kastil Sumpu. Beberapa anggota klan berangkat bukan karena menuruti perintah ketua mereka masing-masing, melainkan memang ingin melakukan pertempuran satu sama lain.

Baca Juga: Review Film Greenland 2020, Bumi Bakal Kiamat dalam 2 Hari dan Perjuangan Mencari Obat Diabetes

Skuad klan Koga yang sudah berangkat terlebih dahulu berhenti sejenak di tengah hutan dan mengawasi keadaan sekitar melalui Morogoh Yoma, seorang tunanetra yang memiliki kemampuan memprediksi keadaan sekitar lewat benda bertuahnya.

Yoma mengatakan dua orang dari klan Iga sedang mendekat kearah mereka dan bersiap menyergap. Mino Nenki, seorang pria yang memiliki naluri binatang buasdari klan Iga menyerang.

Setelah menyergap klan Koga, Mino Nenki langsung menyerang Kisaragi Saemon dengan serangan brutal. Namun Saemon memiliki jutsu menghilang membuatnya dengan sangat mudah menghindari serangan Nenki.

Kagero pun muncul di tengah pertarungan mereka ,yang membuat Nenki melupakan untuk menyerang Saemon. Setelah melihat Kagero, Nenki dengan semangat meloncat kearah Kagero.

Baca Juga: Alur Cerita Bepanah 20 November: Wasim Jodohkan Zoya dengan Orang Lain, Aditya Sedih

Dia kemudian menciumnya. Tanpa disadari oleh Nenki, Kagero memiliki racun di dalam tubuhnya yang bisa ia keluarkan dari mulutnya. Nenki pun tewas dengan mulut yang mengeluarkan darah, sedangkan Yasahamaru yang menunggu kesempatan bertarung melihat Kushiro sendirian dia pun langsung menyerang.

Kushiro pun kewalahan dengan bulu ketiak Yasahamaru yang membuatnya hampir kalah. Beruntung dia masih memiliki dua senjata pisau rantai yang mampu melilit tubuh Yasahamaru.

Yasahamaru menghindari satu pisau tapi pisau yang lain menusuknya hingga tewas. Setelah itu Saemon muncul untuk menjiplak bentuk fisik dari Yasahamaru agar dia bisa menyamar dan menyusup ke dalam klan Iga.

Dengan begitu dia akan mudah untuk menghabisi mereka. Sementara itu Hyoma meminta izin kepada Gennosuke untuk pergi duluan dan mencari klan yang tersisa di hutan.

Setelah mengalahkannya Yasahamaru dan Nenki, Kushiro beserta Kagero mendatangi Gennosuke dan mempertanyakan kenapa dia tidak terlibat dalam pertarungan tersebut. Gennosuke pun menjawab "tak ada gunanya".

Di tengah perbincangan mereka, seorang ninja mata-mata yang bukan dari klan Iga maupun Koga sedang mengawasi mereka dari balik pepohonan. Ninja mata-mata itu ternyata ditugaskan oleh istana.

Sementara dari dalam istana Sumpu, Hanzo dan tenkai sedang mengatur strategi untuk melakukan pemusnahan terhadap desa Manjidani dan Tsubagakure karena mereka beranggapan jika kedua desa ini tetap ada Maka hal itu akan sangat berbahaya dan berpotensi akan merusak kedamaian dan stabilitas negara.

Itulah alasan games ini dibuat agar para shinobi terkuat dari desa masing-masing mati dan tidak ada di desa saat hari pemusnahan, ditambah dua legendaris Hattori Hanzo sebagai pemimpin klan para Shinobi dan Yagyu Munenori pada generasi ini tidak sekuat generasi sebelumnya.

Merekapun akan dipastikan tidak akan bisa berbuat banyak ketika hal yang ditakuti Tokugawa Ieyasu akan benar-benar terjadi. Sementara itu tiga anggota klan Iga yang tersisa berada di dekat sungai kecil.

Mereka sedang duduk dan menunggu waktu yang tepat untuk bergerak. Disitu Oboro mengungkapkan kepada Hitarubi bahwa dia menganggap Hitarubi seperti adiknya sendiri. Begitupun Hitarubi yang menganggap Oboro adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki.

Oboro juga heran mengapa Hitarubi yang masih remaja ini harus diikutsertakan dalam permainan karena secara kemampuan pun Hitarubi tidak begitu hebat, dia cuma ninja medis bukan tipe Shinobi petarung.

Di tengah kelengahan mereka Yoma muncul memanfaatkan keadaan, dia menusuk Tenzen yang sedang memahat kayu kecil dari belakang hingga menyebabkan dia terkapar di tanah. Lalu Hyoma berjalan menuju Hitarubi dan Oboro tapi kupu-kupu Hitarubi datang dan menghalanginya.

Saat sibuk mengusir kupu-kupu itu tiba-tiba sarung pedang menusuknya dari belakang dan ternyata yang melakukan itu adalah Tenzen yang berhasil bangkit melalui jutsu regenerasinya.

Hyoma pun tewas di tempat. Sesaat sebelum Hyoma dihabisi muncul Gennosuke dari belakang yang langsung terdiam melihat kejadian. Gennosuke dan Oboro pun saling menatap seolah mereka berdua ditakdirkan berseberangan.

Saat Tenzen ingin membunuh Gennosuke yang terpaku menatap Oboro tiba-tiba Kagero datang dan membawa lari Gennosuke. Disaat mereka berhasil selamat tiba-tiba Kagero mendekap tubuh Gennosuke dan mempertanyakan kenapa Gennosuke memilih tidak bertarung demi seorang wanita dari pihak musuh.

Di sini Kagero mengungkapkan perasaannya terhadap Gennosuke yang selama ini dia pendam.Kagero sempat ingin mencium Gennosuke, namun dia sadar hal itu akan membuat orang yang dicintainya akan mati.

Di hari berikutnya, anggota klan Iga memulai kembali perjalanan mereka menuju istana Sempu. Oboro, Hitarubi dan Tenzen belum menyadari jika ada seorang klan musuh yang menyamar sebagai teman mereka.

Di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh Koshiro yang melempari mereka dengan senjata tak terbatasnya. Mereka pun menyelamatkan diri dengan berlari ke sebuah gang kecil untuk berlindung.

Di saat mereka bersembunyi Saemon yang menyamar sebagai Yasahamaru mencoba menusuk Oboro dengan pedang tapi Hitarubi dengan cepat menangkis pedang tersebut yang membuat tangannya terluka.

Tenzen pun segera bereaksi dengan menebas Saemon hingga tewas namun justru Kushiro semakin brutal melihat temannya terbunuh dan terus melemparkan kunai kearah mereka. Tenzen mencoba melawan dengan mengeluarkan senjata dan membalas lemparan Kushiro tapi dia mengincar tiang kayu tempat Kushiro berada.

Kushiro pun jatuh dan terluka setelah mengenai senjata Tenzen. Disaat Hitarubi menyembuhkan lukanya dengan serbuk, Oboro menghampirinya untuk memastikan keadaan Hitarubi, namun Kushiro yang berhasil bangkit kembali melempar pisau ke arah Oboro yang sedang lengah.

Lagi-lagi Hitarubi menyelamatkan nyawa Oboro tapi kali ini harus ditukar dengan nyawanya sendiri. Hitarubi pun tewas. Kushiro yang mendapat kesempatan untuk kabur mencoba melarikan diri dengan kuda penduduk.

Setelah Hitarubi tewas, Tenzen pun mengungkapkan alasan kenapa Ogen mengikutsertakan Hitarubi yaitu agar Oboro dapat melihat kematiannya di hadapannya, karena Ogen tahu kematian Hitarubi yang sudah dianggap adik kandungnya sendiri dapat memicu Oboro menggunakan Jutsu mengerikannya.

Oboro yang sangat sedih dan marah segera mengejar untuk membalas perbuatan Kushiro dengan lebih tidak berkeprimanusiaan. Kushiro yang dalam keadaan terluka tidak dapat kabur dengan jauh.

Oboro pun berhasil mengejarnya dan mengeluarkan doujutsu-nya yang mampu merusak pembuluh darah serta menghancurkan tulang belulang hanya dengan tatapan. Kushiro pun jatuh karena justru Ini. Tanpa ampun oboro segera menghabisinya. 

Sementara itu Gennosuke dan Kagero yang dalam perjalanan menemukan patung kayu milik Tenzen yang berisi sebuah pesan untuk menemuinya secara pribadi di sebuah kuil. Gennosuke pun menuju kuil tersebut dan menyuruh Kagero menunggu di luar.

Tenzen lalu mengungkapkan sejarah shinobi kepada Gennosuke karena dia sudah hidup selama ratusan tahun dari era peperangan hingga era yang damai ini. Dia pun menyadari shinobi sudah tidak diperlukan lagi saat ini.

Dia juga selalu mencari cara untuk mati di tangan musuh karena itu akan membuatnya mati sebagai shinobi, tapi sampai saat ini dia belum menemukannya. Karena sudah merasa tidak dibutuhkan lagi tenzen berencana menghancurkan kedua desa tersebut agar tenggelam dalam kegelapan.

Ternyata Tenzen-lah yang menyerahkan peta desa tersembunyi kepada penguasa agar mereka menghancurkan desa tersebut. Gennosuke pun sudah terlambat untuk pulang karena para prajurit sudah mulai bergerak untuk memusnahkan desa mereka.

Satu-satunya cara adalah meneruskan game ini dan tetap menuju istana SempU untuk menuntut keadilan. Setelah melakukan perbincangan, Tenzen pun menyerang Gennosuke secara tiba-tiba dengan senjatanya. Namun Gennosuke yang memiliki doujutsu membalikkan serangan tersebut.

Meskipun luka akibat serangan Gennosuke, ia dapat sembuh dengan cacing-cacing medisnya. gennosuke pun pergi meninggalkannya karena merasa tak punya banyak waktu. Setelah itu Kagero datang berniat menghabisi Tenzen tapi berhasil dihadang oleh Tenzen.

Kagero pun dikalahkan dengan mudah oleh Tenzen, tapi Tenzen tahu kalau Kagero ini mengandung racun yang mematikan. Kemudian Tenzen mencoba mati dengan memasukkan racun ke dalam mulutnya melalui mulut kagero.

Ternyata racun Kagero berhasil membunuh cacing-cacing di dalam tubuh Tenzen dan dia pun mati. Gennosuke yang sudah pergi kemudian kembali ke atas untuk mencari Kagero dan dia menemukan Kagero yang sudah sekarat dan tak akan tertolong.

Setelah itu para ninja bayaran istana datang untuk menghabisi Gennosuke. Namun karena Gennosuke sudah tahu mengenai rencana para penguasa dan juga dipicu kematian Kagero, diapun akhirnya bertarung kembali dan membantai mereka semua.

Setelah pertempuran Gennosuke yang sudah merasa tidak memiliki harapan untuk mencapai impiannya mendamaikan kedua desa, lalu berteriak meluapkan emosinya. Saat pagi Gennosuke kembali melanjutkan perjalanannya menuju istana Sempu.

Oboro sudah menunggunya di pinggir pantai, tapi kali ini tidak ada adegan melepas rindu seperti yang biasa mereka lakukan di sungai melainkan melakukan pertarungan terakhir antara hidup dan mati. Oboro yang kini sudah mengenakan kalung warisan pelan menandakan bahwa dia sudah siap mati demi membela klan-nya.

Oboro mulai mengaktifkan doujutsu mengerikan miliknya, namun dalam hatinya dia tidak ingin menyakiti orang yang masih dicintainya, walau sekali lagi dia mencoba namun tetap mata itu tidak berfungsi di tengah mata yang berkaca-kaca. Akhirnya Oboro mengeluarkan pisau untuk menusuk Gennosuke.

Sambil memejamkan mata, dia berlari menuju Gennosuke yang mengeluarkan doujutsunya tapi bukan untuk melawan melainkan menikmati wajah Oboro yang mempesona untuk terakhir kalinya. Saat Oboro tepat dihadapannya, Gennosuke sengaja tidak menghindar agar Oboro bisa membunuhnya.

Gennosuke yang sudah merasa tidak memiliki harapan untuk mendamaikan desa Manjidani dan Tsubagakure yang akan segera musnah memmilih kekasihnya untuk tetap hidup sebagai orang terakhir yang dimiliki klan Koga dan Iga dan berharap menjadi cahaya baru bagi nama kedua klan.

Oboro lalu melanjutkan perjalanannya ke istana Sempu dan menemui Tokugawa Ieyasu untuk meneruskan tekad Gennosuke demi meminta perdamaian, namun permohonannya ditolak oleh Tokugawa dengan alasan para shinobi Iga dan Koga bukanlah manusia biasa.

Tokugawa menganggap kedamaian tidak akan bisa terwujud pada klan Koga maupun Iga, namun Oboro mengangkat kepala dan menatap Tokugawa seolah akan mengeluarkan doujutsunya kepada Tokugawa.

Namun dia memilih membutakan mata penghancurnya untuk selamanya dan kembali memohon. Merasa iba dengan pengorbanan Oboro, Tokugawa pun mengabulkan permohonannya dan menarik kembali pasukan dari Manjidani dan Tsubagakure.

Oboro pun berhasil mewujudkan tekad Gennosuke. Waktupun berlalu dan film ditutup dengan memperlihatkan Oboro di sungai tempat biasa dia menemui Gennosuke. Kini dia hidup damai sebagai penduduk biasa karena era shinobi sudah dihapus pada masa itu dan film pun berakhir.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler