Asyik Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Menkopolhukam Mahfud MD Disemprot Warganet

16 Juli 2021, 12:18 WIB
Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Menkopolhukam Mahfud MD disemprot warganet /Instagram@mohmahfudmd/Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO - Menkopolhukam Mahfud MD ternyata tak kalah dari Ibu-ibu, yang juga menonton sinetron Ikatan Cinta. 

Di akun Twitternya, Mahfud MD menyebut jika ia memiliki kesempatan menonton sinetron Ikatan Cinta saat masa PPKM Darurat. 

Mahfud MD yang asyik menonton sinetron Ikatan Cinta, ramai-ramai disemprot Warganet di kolom komentarnya. 

Baca Juga: Menkopolhukam Soroti Sinetron Ikatan Cinta, Mahfud MD: Lah, Tak Sembarang Orang Mengaku Lalu Ditahan

Warganet menilai jika tindakan Mahfud MD yang asyik menonton Ikatan Cinta begitu kontras dengan penderitaan rakyat saat ini.

Sebagaimana diketahui, pemerintah menerapkan PPKM Darurat yang sangat membatasi kegiatan masyarakat untuk bekerja dan beraktivitas lainnya. 

PPKM Darurat membuat ekonomi rakyat begitu merosot karena hilangnya sumber pendapatan. 

Itu jadi alasan utama warganet ramai-ramai menghujat Mahfud MD, yang justru asyik menonton sinetron Ikatan Cinta.

Baca Juga: Mahfud MD Nonton dan Beri Ulasan Sinetron Ikatan Cinta: Mama Sarah Harusnya Tak Ditahan

Seorang Warganet, mengungkapkan kekesalannya kepada Mahfud MD dengan menuliskan komentar di akun Twitter Menkopolhukam itu.

"ASYIK dan ENAK ya masih Bisa Nonton sinetron, Gaji masih lancar makan masih enak tidur masih Nyenyak. disisi lain RAKYAT SUSAH , MAU MAKAN UDAH GAK ADA DUIT MAU CARI DUIT DIHALANG HALANGI. TIRANI DINEGERI YANG KATANYA KAYA SEGALANYA," tulis @CatatanAli7. 

Komentar warganet

Warganet lain juga menunjukkan keironisannya dengan membandingkan Mahfud MD, sedang asyik menonton Ikatan Cinta dengan rakyat yang mencari makan saja sudah kesulitan. 

Baca Juga: Puskesmas Wara Kota Palopo Tutup, Tenaga Kesehatan Terkonfirmasi Positif COVID-19

"Ppkm membuat mayoritas sodara sebangsa kita tidak memiliki kesempatan sedikit pun untuk berpikir nonton sinetron. Sebab berpikir agar anak istri tidak kelaparan saja mereka kebingungan. prof mahfud nonton nya habis makan malam dan saat kenyang ya," tulis @AndiAndis6. 

Respon warganet saat Mahfud MD nonton ikatan cinta

Warganet juga menyoroti tindakan Mahfud MD, yang menurutnya tidak pantas dilakukan pejabat di masa pendemi ini. 

"Gak pantas sbg pejabat cuitan kamu seperti itu. Tidak ada empati sama rakyat yg susah cari makan, dagangan dibongkar, bahkan ditampar. Sinetron lebih penting drpd kondisi rakyat kecil," tulis @rifki_moch. 

Ada salah satu Warganet memberikan komentar dengan jernih dan bijak, jika menurutnya hal itu wajar saja dilakukan sekelas Menteri, hanya saja momen nya tidak tepat. 

Baca Juga: Cara Membedakan COVID-19 Varian Delta dengan Flu Biasa, Simak Penjelasannya

"Tweet nya bapak gak salah, niat nya baik buat koreksi producer sinetron tsb supaya tdk di cth masyarakat. Tp mohon maaf pak, moment nya kurang tepat. Ada topic yg perlu di show off yaitu masih ada saudara kita butuh bantuan nyata dari pemerintah akibat aturan PPKM Darurat," tulis @bobi_20. 

Warganet yang lain, justru berkomentar dengan menyindir yang disebutnya drama para penguasa karena dianggapnya gagal menangani pandemi Covid-19.

"PPKM jg memberi kesempatan kpd sy nonton serial para penguasa mengurus negara dgn bercanda. Melihat rakyat bukan lgi mati karena virus, tetapi mati karena kelaparan. Dan masih lucu lgi para aparat yg arogan merasa mempunyai kuasa menindas semaunya," tulis @ginanjar_karim. 

Sebagaimana diketahui, Mahfud MD menulis sebuah thread di Twitter jika dirinya memiliki kesempatan menonton Ikatan Cinta saat PPKM Darurat.

Baca Juga: Fakta Baru Satpol PP Gowa, Kehamilan Wanita yang Jadi Korban Pemukulan Diluar Nalar

Tak hanya itu, Mahfud MD juga memberikan kritik terhadap pemahaman hukum yang keliru soal penahanan Mama Sarah akibat pengakuannya membunuh Roy.

Padahal, yang membunuh Roy adalah Elsa. Menurut Mahfud MD, penahanan Mama Sarah tidak bisa dilakukan karena pengakuan adalah bukti yang tidak kuat.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler