Isi Momen HUT RI ke- 75, Pengungsi Korban Banjir Luwu Utara Sulap Pakaian Bekas Jadi Keset Kaki

- 17 Agustus 2020, 10:14 WIB
Pengungsi sulap pakaian bekas tak layak pakai, jadi keset kaki. /Istimewa.
Pengungsi sulap pakaian bekas tak layak pakai, jadi keset kaki. /Istimewa. /

JURNALPALOPO.COM- Pengungsi korban banjir bandang Luwu Utara mengisi momen HUT RI ke- 75 , dengan menyulap pakaian bekas menjadi barang berguna dan siap dijual, berupa keset kaki. 

Giat ini dilakukan kaum emak-emak di Camp Pengungsian Meli, Kec. Baebunta, Luwu Utara. Bahan yang digunakan berasal dari donasi pakaian bekas yang tidak terpakai.

Hal tersebut sengaja dimanfaatkan para pengungsi didampingi relawan untuk membantu perekonomian masyarakat yang kini kehilangan tempat tinggal dan juga mata pencaharian.

Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke-75 dengan Memasang Potretmu di Medsos, Ini Link Downloadnya

Baca Juga: Anak Buruh Bangunan Asal Kota Palopo, Terpilih Menjadi Anggota Paskibraka Sulawesi Selatan

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sosok H. Mutahar, Komponis Lagu Kebangsaan yang Menciptakan Lagu 'Hari Merdeka'

Ibu Suriani yang menekuni kegiatan ini mengatakan, hal ini merupakan inisiatif mereka bersama para relawan. Pakaian bekas yang tak terpakai diubah menjadi keset kaki kemudian dipasarkan.

Hasil penjualan ini nantinya akan dibagikan secara merata pada emak-emak yang ikut ambil bagian dalam pembuatan keset.

"Dari pada terbuang percuma, jadi kita bersama relawan berinisiatif bikin keset kaki. Biasa dijual 3 seratus, hasilnya nanti di bagi rata dengan teman teman," kata Ibu Suriani saat ditemui di lokasi pengungsian Meli, Senin 17 Agustus 2020.

Dirinya berharap, di momen HUT RI ke- 75, Luwu Utara segera bangkit dan mereka yang terkena dampak dapat mendapatkan tempat yang layak.

Baca Juga: Ini Dia Lirik Lagu Kebangsaan 'Hari Merdeka' Gubahan H. Mutahar

Baca Juga: Lirik Lagu dan Makna Mengheningkan Cipta Karya Truno Prawit

Baca Juga: Sambut Peringatan HUT RI ke- 75, IKP Batu Putih dan Salu Sikapa Palopo, Lakukan Bakti Sosial

Selain dimanfaatkan sebagai bahan utama keset kaki. Pakaian bekas ini juga disulap oleh para relawan pemuda Balebo untuk membuat pot bunga. 

"Ini kain bekas dari para donator untuk pengungsi yang sudah tidak layak pakai, kita coba ubah menjadi pot bunga, kalau sudah jadi nanti kita bagikan ke pengungsi kembali untuk dijual. Hasil penjualan juga untuk mereka. ucap Sul saat ditemui di poskonya.

Diketahui hingga saat ini saat ini, ribuan jiwa masih berada di pengungsian yang tersebar di beberapa titik lokasi. 

Mereka menunggu instruksi pemerintah utuk relokasi ke hunian tetap yang kini masih dalam proses pembangunan.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah