"Karena dengan tarif parkir yang disampaikan di DPRD kemarin, kami tentu pasti tidak mampu lagi untuk menggaji karyawan yang kami miliki, untuk mengelola parkir di RS Regional Sulbar," pungkas Irfan.
Irfan mengenaskan, pihaknya selaku investor pengelola parkir di RS Regional Sulbar, tidak hanya mencari keuntungan pribadi.
"Kami juga menambah PAD. 60 persen dari hasil parkir ini, adalah untuk PAD rumah sakit," tuturnya.
Dan yang terpenting, kata Dia, pihaknya memperkerjakan sebanyak 15 orang putra putri Sulbar, sebagai juru parkir di RS Regional Sulbar.
"Tentunya, mohon dipertimbangkan pihak pemerintah, agar betul-betul memperhatikan kami, baik itu selaku investor, maupun karyawan pengelola parkir ini," tutup Irfan.***