"Relokasi ini tidak bisa ditawar-tawar lagi, normalisasi sungai serta antisipasi kemungkinan banjir susulan akan dillakukan, ini mungkin akan memakan waktu cukup panjang,"papar Indah.
Sementara itu, jumlah anggaran yang kita persiapkan tergatung dari jumlah rumah yang diassesment DPRKP2 dan berapa rumah yang akan relokasi.
Diketahui, 400 unit hunian sementara sifatnya "knockdown". artinya setelah hunian tetap selesai, huntara akan dibongkar kembali.
"Huntara dibangun di atas lahan pinjaman yang dilengkapi sanitasi portable dan diharap bisa menjadi solusi bagi korban untuk hidup layak di tengah pengungsian,"ujar Kadis DPRKP2, Syamsul Syair.***