JURNALPALOPO.COM - Banjir bandang yang terjadi Senin, 13 Juli 2020 malam di Luwu Utara (Lutra) merendam enam kecamatan.
Peristiwa tersebut mengakibatkan sebagian ruas jalan Trans Sulawesi tertutup material lumpur.
Kondisi terparah terjadi di wilayah Radda dan Masamba dengan lumpur setinggi lebih dari satu meter.
Baca Juga: Menteri Sosial Meninjau Langsung Keluarga Penerima Bantuan KPM dan PKH di Kota Palopo
Pembukaan ruas jalan penghubung Lutra dengan daerah lain yang tertutup lumpur terus dilakukan pemerintah dengan menggunakan alat berat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah turun langsung meninjau lokasi banjir dan longsor.
Menurut Menteri PUPR, ada tiga prioritas utama penanganan pasca banjir. Pertama, memperbaiki akses jalan. Kedua, relokasi warga terdampak dan ketiga pembenahan tanggul dan normalisasi sungai.
"Prioritas membersihkan konektivitas ini. Saya beri waktu sampai hari Minggu sudah harus bersih. Di tiga tempat ini, yakni di Sungai Rongkong, Sungai Randa dan Sungai Masamba ini," kata Basuki saat meninjau lokasi terparah di Masamba.
Baca Juga: Telkomsel Gratiskan Nelpon di Lutra Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Korban Banjir Bandang