Proses Coklit KPU Luwu Utara, Terhambat Akibat Banjir Bandang

24 Juli 2020, 23:06 WIB
Komisioner KPU Luwu Utara, Supriadi Halim. /Istimewa. /Naswandi/

JURNALPALOPO.COM- Proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) KPU Luwu Utara dalam rangka perhelatan Pilkada terhambat, akibat banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020.

Hal ini dipaparkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara, Supriadi Halim, saat ditemui di kantornya, Jumat (24/7/2020).

"Hal ini disebabkan oleh banjir bandang yang menimpa Luwu Utara beberapa waktu lalu," Papar Supriadi.

Baca Juga: Ibu dan Anak Lakukan Hubungan Badan Saat Suami Sekaligus Ayah Pergi Melaut

Baca Juga: Pencarian Basarnas Makassar di Luwu Utara Memasuki Batas Akhir

Baca Juga: Simak Tips-tips Mempertahankan Hubungan Dengan Pasangan Saat Sudah Bosan

Wilayah yang terdampak paling parah, berada di Masamba, yaitu Bone, Bone Tua, Pombakka, Lapapa, Lero, Pongo dan Laba.

Sementara untuk kecamatan Baebunta terdapat dua desa yang berpengaruh, yaitu Radda dan Meli. Selain itu terdapat empat desa di Kecamatan Sabbang.

"Untuk kecamatan Sabbang yaitu, desa Malimbu, desa Pakendekan, desa Sabbang dan juga desa Salama,"terang Supriadi yang menjabat komisioner divisi Perencanaan Data dan Informasi.

Lebih jauh Supriadi mengatakan, proses coklit tetap berjalan untuk wilayah yang tidak terkena dampak bencana banjir bandang.

Baca Juga: Update Covid-19 Palopo: 47 Kasus Positif, 29 Sembuh dan 3 Pasien Meninggal Dunia

Baca Juga: Patroli Posko Banua Mangngewa Salekoe Palopo, 9 Orang Remaja Terjaring

Baca Juga: Buruh Bangunan di Palopo Diringkus Unit Reskrim Polsek Wara Akibat Kasus Penganiayaan

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pemetaan, termasuk pergeseran warga pengungsi atau wajib pilih.

"Kita tetap berupaya menjaga hak pilih masyarakat, solusinya saat ini tengah menunggu juknis dari KPU RI apakah ada perpanjangan atau tidak," tandasnya.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler