JURNALPALOPO.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara dan Kementerian PUPR, menyiapkan rumah tetap (Rumtap) bagi korban banjir bandang. Hal ini disampaikan Bupati Indah Putri Indriani (IDP), pada sesi jumpa pers, di Posko Satgas Nusantara Polres Lutra.
"Selain hunian sementara, kita juga menyiapkan rumah tetap, ini masih dalam proses assesment dari Dinas PRKP2 Luwu Utara, untuk memastikan jumlah rumah yang rusak parah,sedang dan juga ringan,"ucap Indah Putri Indriani.
Warga yang sebelumnya tinggal di daerah bantaran sungai harus direlokasi, meningat penanganan panjang harus kita lakukan. Untuk lokasi rumah tetap, kita telah persiapkan di dusun Porodoa Mappedeceng seluas 12,9 ha, dan desa Kamiri Masamba 14 ha.
Baca Juga: Patroli Posko Banua Mangngewa Salekoe Palopo, 9 Orang Remaja Terjaring
Baca Juga: Peduli Banjir Luwu Utara, Gojek Palopo Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi
Baca Juga: Buruh Bangunan di Palopo Diringkus Unit Reskrim Polsek Wara Akibat Kasus Penganiayaan
Baca Juga: Alumni SMA Negeri 3 Palopo ORIOS 19 All Out Bantu Korban Banjir Bandang Luwu Utara
Baca Juga: Pasca Banjir Bandang Luwu Utara, Sepasang Kekasih Menikah di Lokasi Pengungsian
Baca Juga: Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis Ekstasi Dibekuk Polres Gowa
"Relokasi ini tidak bisa ditawar-tawar lagi, normalisasi sungai serta antisipasi kemungkinan banjir susulan akan dillakukan, ini mungkin akan memakan waktu cukup panjang,"papar Indah.
Sementara itu, jumlah anggaran yang kita persiapkan tergatung dari jumlah rumah yang diassesment DPRKP2 dan berapa rumah yang akan relokasi.
Diketahui, 400 unit hunian sementara sifatnya "knockdown". artinya setelah hunian tetap selesai, huntara akan dibongkar kembali.
"Huntara dibangun di atas lahan pinjaman yang dilengkapi sanitasi portable dan diharap bisa menjadi solusi bagi korban untuk hidup layak di tengah pengungsian,"ujar Kadis DPRKP2, Syamsul Syair.***