JURNAL PALOPO - 7 Ciri Manusia yang Dewasa secara Emosional, Apa Anda Termasuk?
Banyak yang bilang dewasa berarti bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan.
Dewasa tak bisa hanya dilihat dari tua atau mudanya seseorang melainkan dari tingkah lakunya bahkan bagaimana dia memanage emosinya.
Baca Juga: 6 Pertanyaan yang Wajib Kamu Tanyakan pada Pasanganmu sebelum Menikah
Meski begitu, dewasa secara emosi tak meluluh tentang tanggung jawab.
Ada sederet hal yang menjadi tanda bahwa Anda saat ini telah dewasa secara emosi.
Berikut rangkuman yang dikutip Jurnal Palopo dari @animolife.
7. Tahu Kapan Serius dan Bercanda
Orang dewasa secara emosional mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya seperti kapan serius dan bercanda.
Ketika Anda dalam suasana kerja pastikan Anda serius melakukannya.
Sementara bila istirahat, Anda bisa tertawa dan bercanda bersama rekan-rekan Anda.
6. Tahu Cara Diam dan Mendengar
Ada pepatah yang mengatakan diam adalah emas. Seorang yang dewasa tahu kapan harus diam dan menjadi seorang pendengar.
Karrna seorang yang dewasa mammampu beretika dalam berkomunikasi. Dia tidak memotong pembicaraan lawan bicaranya.
5. Tahu Diri
Sosok dewasa adalah tetap rendiri tapi juga tidak tinggi hati. Mereka tahu kualitas diri mereka.
4. Tidak Mudah Menyerah
Seperti halnya manusia lain, sosok satu ini pernah kecewa bahkan ditolak dan dikhianati lingkungannya.
Kendati begitu, dia tetap berusaha move on dan berjuang demi hidup yang lebih baik.
3. Mencari Pelajaran di Setiap Saat
Orang yang dewasa secara emosional akan memanfaatkan segala sesuatu untuk mencari makna di setiap kejadian.
Mereka selalu mempertanyakan apa pelajaran yang bisa mereka ambil dari situasi seperti ini
2. Sadar Diri, Mereka Tidak Selalu Benar
Mereka tidak berdebat hanya untuk dilihat paling benar.
Baca Juga: Detik-detik Waktu Pendaftaran AFC Berakhir, PSM Lengkapi Slot Asing Sekaligus Kehilangan 4 Pemain
Manusia dewasa selalu punya pikiran tebuka terhadap ide dan gagasan baru.
1. Bertanggung Jawab
Siap menerima kesalahan dan tidak menyalahkan orang lain.
Di saat ada masalah mereka fokus mencari solusi bukan mengkambing hitamkan sesuatu atau seseorang.***