Sisi baiknya, kemampuan untuk berbohong adalah tanda fungsi kognisi yang tinggi, karena seseorang dapat melihat kenyataan dan menggunakan imajinasinya untuk memanipulasi.
Ketika anak-anak mulai berbohong di usia muda, itu dianggap sebagai salah satu tahap progresif positif dalam perkembangan otak.
Tapi tetap saja kita membenci pemikiran bahwa seseorang mencoba memanipulasi kita, meskipun beberapa peneliti mengatakan bahwa berbohong adalah bagian alami dari evolusi manusia.
Menurut Dr. Lillian Glass, ada sebelas tanda yang menunjukkan bahwa seseorang melakukan kebohongan, diantaranya:
1. Perubahan posisi kepala yang cepat sebelum menjawab pertanyaan;
2. Posisi tubuh yang kaku, gerak tubuh yang lebih buruk;
3. Napas berat;
4. Terlalu sering mengulang kata atau frasa yang sama;
Baca Juga: Dicounter! Marko Simic Sebut Persija Bohong, Marc Klok dan Riko Simanjuntak Buka Suara, Bela Siapa?