JURNAL PALOPO- Israel mendapat kecaman usai menutup jalur penyebrangan yang biasa dilalui oleh warga Palestina ke jalur Gaza.
Tindakan Israel kepada warga Palestina, semakin membuat sebagian orang ikut resah hingga memberikan kecaman.
Usai penyerangan dilakukan Israel di Mesjid Al-Aqsa, yang mengakibatkan korban luka hingga beberapa warga Palestina dilaporkan telah ditangkap.
Baca Juga: Serangan Polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, 30 Warga Palestina Terluka dan 3 Wartawan
Kini Israel kembali mengambil langkah dengan menutup satu-satunya penyeberangan bagi pekerja Palestina yang datang dari Jalur Gaza.
Tindakan tersebut lantas mendapat kecaman dari dua juta penduduk wilayah miskin, yang telah hidup di bawah blokade Israel-Mesir selama hampir 15 tahun.
Dikutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera, keputusan yang diambil oleh Israel usai menuduh Hamas, kelompok bersenjata yang menguasai Jalur Gaza, menembakkan tiga roket ke Israel pada Jumat malam.
Hingga berdampak pada kerusuhan yang terjadi di bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Memanas! Warga Palestina Kembali Terluka, Pemukim Israel Bergerak ke Homesh
Bahkan Israel juga mengklaim jika empat roket diluncurkan dari Gaza yang berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara.
Menurut warga Palestina langkah yang telah diambil oleh Israel, akan membuat orang-orang semakin menderita ditengah tingkat pengangguran telah mencapai 50 persen.
"Langkah itu bertujuan untuk memperketat pengepungan dan merupakan bentuk agresi yang tidak dapat kami terima,namun langkah ini akan kembali gagal,"ucap Juru bicara Hamas, Hazem Wassem.
Baca Juga: Memanas! Pasukan Israel Lakukan penyerangan Masjid Al-Aqsa, 400 Warga Palestina Ditahan
Sementara itu, rencananya jalur yang ditutup tersebut akan berlangsung hingga hari raya idul fitri, yang tentu saja akan membuat warga Palestina akan semakin kesulitan ekonomi.***